Nasional

MIN 3 Tangsel Punya Unit Pengendalian Gratifikasi

Rabu, 19 Juni 2024 | 18:23 WIB

MIN 3 Tangsel Punya Unit Pengendalian Gratifikasi

Salah satu penampilan yang disuguhkan saat pelepasan kelas 6 MIN 3 Tangsel angkatan ke-9 di Gedung BRIN, Setu, Tangsel, Rabu (19/6/2024). (Foto: Dok Pribadi)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Tangerang Selatan (Tangsel) Hj Jetty Maynur mengatakan, pihaknya saat ini telah membuat Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG). ’’Oleh karena itu, tolong bantu kami, nanti ketika penerimaan rapot merupakan suatu keniscayaan, jangan memberikan apa pun, kepada wali kelas atau guru di MIN 3 Tangsel,’’ pintanya menegaskan saat menyampaikan sambutan pada Festival Seni dan Kreativitas MIN 3 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2023/2024 di Gedung BRIN Puspitek Serpong, Setu, Tangsel, Rabu (19/6/2024).

 


Perempuan yang sebelumnya merupakan kepala MIN 2 Tangsel itu menjelaskan, pemberian rapot merupakan tugas guru, dalam hal ini wali kelas. ’’Sekali lagi, kepada bapak ibu, wali murid, tolong bantu kami mengendalikan gratifikasi. Agar kami tidak menerima gratifikasi dari bapak ibu. Tidak perlu membawa bingkisan atau hadiah,’’ terangnya dengan mimik serius.



Perempuan yang masuk dalam buku Keteladanan Sosok Para Guru Madrasah Inspiratif terbitan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) itu ingin MIN 3 Tangsel memberi sumbangsih meski kecil. ’’Yuk, ciptakan Indonesia bersih. Dimulai dengan mendidik anak-anak bangsa yang jujur,’’ ujarnya dalam kegiatan yang sekaligus melepas kelulusan kelas 6 MIN 3 Tangsel angkatan ke-9 yang bertema Membangun Budi Pekerti yang Halus melalui Seni Budaya tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan agar para siswi yang selama ini berkerudung, terus dipertahankan.’’Di mana pun kalian melanjutkan pendidikan atau sekolah, di mana pun kalian berada. Termasuk para siswa juga. Jaga shalat 5 waktu, hormat kepada kedua orang tua, dan selalu menebar kebaikan,’’ pesannya.



Dia berharap, sekitar 15 tahun yang akan datang, alumni MIN 3 Tangsel angkatan ke-9 ini semakin menemukan jati diri dan berhasil menggapai cita-citanya. Menjadi manusia yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat. ’’Kenanglah MIN 3 Tangsel dengan kebaikan agar bisa mengembangkan diri dan mengejar cita-cita. Kelas 6, diluluskan semua. Selanjutnya kami kembalikan lagi ke orang tua masing-masing. Tetap kontrol meski sudah melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Jadilah orang tua sebagai teman, tempat keluh kesah. Daripada anak-anak curhat di luar sana,’’ jelasnya panjang lebar.


Sedangkan Ketua Komite MIN 3 Tangsel M Taufiq MZ mengatakan, Komite MIN 3 Tangsel mendukung apa pun keputusan madrasah dalam rangka menjaga tata aturan yang baik. Termasuk UPG tersebut.’’Memberi hadiah, bingkisan, mungkin niatnya baik, tapi kurang baik dalam berbudaya, dibiasakan. Karena ada kebutuhan dan kepentingan. Oleh karena itu, kami minta korkel (koordinator kelas) menahan diri. Kami setuju, tolak gratifikasi. Di mana pun, butuh diciptakan pulau-pulau integritas,’’ ujar pria yang juga ketua Komisi Pemilihan Umum Tangsel itu.

 


Sebagai wakil dari wali murid, Taufiq tak lupa menyampaikan terima kasih kepada para guru, wali murid, kepala sekolah, dan semua pihak yang selama ini telah membantu proses mengajar dan pendidikan para siswa dan siswi dari kelas 1 hingga 6. ’’Anak-anak diserahkan kembali ke orang tua, melanjutkan ke manan pun, ingat pondasi di MIN 3 Tangsel,’’ imbuhnya.



Sekadar diketahui, dalam kegiatan yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan berakhir 12.00 WIB itu, MIN 3 Tangsel melepas 64 pelajar. Hadir dalam kesempatan itu, Plh Kepala Kantor Kemenag Tangsel Ahmad Rifaudin, para wali murid kelas 6, para guru, dan ratusan siswa-siswi MIN 3 Tangsel. Sesuai dengan tema yang diusung, hadirin disuguhkan dengan sejumlah tarian dari beberapa kelas; menyanyi; puisi; serta pidato bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Selain itu, ada khatmil Qur’an dan pemberian syahadah untuk siswa-siswi hafidz terbaik. Jumlahnya ada 16 anak. Salah satunya adalah Zahra Aliya Ri’ya yang mendapatkan tiga syahadah, karena berhasil menghafalkan juz 30, 1, dan 2.

 



’’Madrasah jadi tumpuan umat, mendapatkan nilai lebih. Ini yang animo masyarakat ke madrasah meningkat. Utamanya akhlakul karimah, rajin shalat 5 waktu, hormat kepada orang tua, dan membentengi dari degradasi moral. Harapannya lulus MIN 3 Tangsel bisa itu. Dan semoga ini sebagai amal jariyah para guru,’’ ujar Rifaudin saat memberikan sambutan. (Mutho)