• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Muktamar di Menes, Banten, NU Sudah Memberi Peran Penting kepada Perempuan

Muktamar di Menes, Banten, NU Sudah Memberi Peran Penting kepada Perempuan
Muslimat NU hijaukan Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (20/1/2024). (Foto: Pan Harlah MNU)
Muslimat NU hijaukan Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (20/1/2024). (Foto: Pan Harlah MNU)

Jakarta, NU Online Banten

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan, di bawah bendera Nahdlatul Ulama (NU), laki laki dan perempuan setara. ’’Dan kita akan terus setara, bersama bergandengan tangan, bersaudara untuk berjuang dengan Nahdlatul Ulama, berjuang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,’’ tegasnya dalam sambutan Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU dan ke-78 Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (20/1/2024) pagi.


Peringatan harlah ini, lanjutnya, adalah bentuk refleksi bahwa di dalam tubuh NU semua memiliki kesetaraan antara laki laki dan perempuan. Sejarah mencatat peran penting yang dimainkan oleh perempuan pada masa awal pembentukan NU. "NU dibentuk pada 1926, lalu mengakui pentingnya peran Muslimat kemudian memperkuatnya dengan mendirikan organisasi Muslimat NU pada 1946,’’ jelas Gus Yahya--sapaan akrab ketua umum PBNU itu.



Ditambahkan, delapan tahun sebelum itu, pada 1938, para muassis NU memberikan tempat, panggung kepada para ibu, mempersilakan Nyai Siti Syarah dan Nyai Djuaesih berpidato di depan para kiai peserta Muktamar ke-13 NU di Menes, Banten.



Dari fakta sejarah itu, lanjutnya, tindakan tersebut menunjukkan strategi yang dipikirkan dengan matang oleh muassis NU untuk memperkuat peran perempuan dalam organisasi. “Ini menekankan bahwa tindakan ini adalah bentuk pemikiran matang para muassis Nahdlatul Ulama, sungguh berpikir dan merancang strategi untuk penguatan ibu-ibu Nahdlatul Ulama. Para ibu yang hari ini hadir adalah para wanita penggerak yang siap menopang kejayaan bangsa dan negara. Muslimat kuat, Indonesia kuat,’’ tegasnya di hadapan 150 ribu jamaah lebih jamaah Muslimat NU dan Nahdliyin yang hadir di GBK.



Seperti diketahui, kegiatan utama harlah yang dimulai Sabtu (20/1/2024) dinihari adalah pembacaan dzikir, istighotsah, doa, dan shalawat. Juga shalat tahajud dan hajat, serta khataman Al-Qur'an dengan target khatam sebanyak 2024 kali, mengacu 2024.
 


Hadir dalam acara tersebut di antaranya, Presiden Joko Widodo, Rais ’Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Mustasyar PBNU Habib Luthfi Bin Yahya, Mustasyar PBNU Nyai Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, dan putri Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid, dan Hj Zannuba Arifah Chafsoh yang akrab disapa Yenny Wahid. Juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (Dendy Ramdan Ilahi)
 


Nasional Terbaru