Pandu Ma’arif NU Bakal Gelar Kemah Internasional di Malang

Jakarta, NU Online Banten

Pandu Ma’arif NU bakal menggelar Kemah Wirakarya Pramuka Penegak Nasional. Kegiatan tersebut dijadwalkan pada 21-26 Oktober 2025 di Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang, Jawa Timur. Ketua Umum Pandu Ma’arif NU Mujiburrohman menyampaikan, kegiatan ini merupakan peningkatan dari kemah wirakarya pramuka penegak nasional menuju level internasional. 


Menurutnya, penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian di kalangan generasi muda, khususnya di era digital yang rawan konflik akibat penyebaran informasi yang masif di media sosial, suatu yang penting. “Generasi muda harus dibekali semangat saling tolong menolong tanpa diskriminasi atas dasar suku, ras, agama, bangsa, dan negara,” tegasnya kepada NU Online, Jumat (6/6/2025).


Sebagai salah satu persiapan, panitia melakukan audiensi dengan Bupati Kabupaten Malang HM Sanusi, Senin (2/6/2025). Rombongan diterima di Ruang Rapat Panji Pulang Jiwo, Setda Kabupaten Malang. Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh dan menyukseskan penyelenggaraan kemah kemanusiaan dan perdamaian internasional.

“Kabupaten Malang harus menjadi tuan rumah yang ramah, humanis, dan melayani. Ini sejalan dengan tema besar kegiatan: kemanusiaan dan perdamaian untuk semua,” ujar Sanusi, dilansir NU Online.


Malam harinya, panitia juga diterima dalam audiensi oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Wali Kota menyampaikan komitmen Kota Malang sebagai destinasi wisata budaya, religius, dan edukatif yang siap bersinergi mendukung kegiatan kemah ini.

Sekretaris Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Pandu Ma’arif NU Harianto Oghie mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang strategis untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan saling menghargai perbedaan budaya, karakter, dan bangsa guna menciptakan harmonisasi kehidupan global.


Sedangkan Ketua Panitia Soleh Abwa berharap agar seluruh peserta dapat bertukar gagasan lintas budaya dan bangsa, serta meningkatkan kecakapan hidup mereka selama mengikuti kegiatan di Malang Raya, termasuk digital skill, kewirausahaan, dan edukasi karakter. (Kendi Setiawan)