Nasional

Wapres Titip ke Fatayat NU Jadi Shelter yang Nyaman Melindungi Perempuan

Sabtu, 14 Desember 2024 | 06:47 WIB

Wapres Titip ke Fatayat NU Jadi Shelter yang Nyaman Melindungi Perempuan

Wapres Gibran Rakabuming Raka secara resmi membuka Konferensi Besar Fatayat NU ditandai dengan pemukulan gong di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (13/12/2024). (Foto: PP Fatayat NU)

Jakarta, NU Online Banten

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengapreasiasi upaya yang telah dilakukan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). "Saya titip mohon Fatayat NU dapat menjadi shelter yang nyaman untuk melindungi perempuan dari kekerasan fisik, mental dan seksual," kata Gibran yang secara resmi membuka Konferensi Besar (Konbes) Fatayat NU ditandai dengan pemukulan gong di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (13/12/2024). 



Menurutnya, kasus tersebut sering lambat ditangani karena tidak adanya laporan. Fatayat NU diharapkan membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini. "Terima kasih sahabat Fatayat. Selamat melaksanakan konbes. Semoga dapat menghasilkan gagasan-gagasan yang strategis," imbuhnya, dilansir NU Online.


Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, salah satu isu penting yang juga dibahas dalam konbes ini adalah pendampingan bagi perempuan dan anak korban kekerasan. Fatayat NU berencana memperkuat Lembaga Konsultasi dan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A).  "Lembaga ini berperan penting dalam memberikan bantuan hukum dan psikologis bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan," ujarnya.   


Fatayat NU juga akan memperkuat Garda Fatayat NU (Garfa), yang merupakan garda depan dalam program kesiapsiagaan dan kemanusiaan.  "Garfa diharapkan dapat melatih kader-kader Fatayat NU untuk menjadi pelopor dalam tanggap darurat dan membantu masyarakat dalam menghadapi bencana serta tantangan kemanusiaan lainnya," terangnya.



Dalam kesempatan itu, PP Fatayat meluncurkan Majelis Taklim Fatimah Zahra. Fatimah merupakan singkatan dari Fatayat Lil Ummah dan Zahra berarti bunga yang senantiasa menyebarkan wewangian. "Jadi Fatimah Zahra adalah Fatayat yang senantiasa menebarkan kebaikan hal-hal positif dan kebermanfaatan," ujar Margaret.



Majelis taklim ini, lanjutnya, ibarat rumah indah yang diliputi kasih sayang dan kebaikan, serta berakar pada nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. "Majelis ini juga memberdayakan perempuan, mencerahkan spiritual, memberikan manfaat kepada masyarakat dan peradaban dunia," jelasnya.

 


Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung Jumat-Ahad (13-15/12/2024) mengangkat tema Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya ini diikuti oleh 37 perwakilan wilayah Fatayat NU. Forum permusyawaratan tertinggi kedua itu juga dihadiri Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Saifullah Yusuf, Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni, Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif, Kapolri Jenderal Listyo SIgit Prabowo, dan Panglima TNI Agus Subiyakto.



Amin Said mengapresiasi capaian program Fatayat NU selama kurun waktu dua tahun terakhir. Namun, dia berharap agar Fatayat NU tidak cepat puas dengan pencapaian yang telah diraih. "Capaian yang sudah berhasil harus terus ditingkatkan dalam rangka khidmah NU, khidmat kepada masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan secara universal," ujarnya menyampaikan arahan dalam pembukaan Konbes Fatayat NU itu.



Dia juga berharap, tema besar yang diangkat dapat diwujudkan dalam karya-karya konkret. "Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas antaranggota Fatayat, serta meneguhkan komitmen mereka dalam menjalankan peran strategi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," imbuhnya. (Suci Amaliyah)