Nusantara

Pelantikan PWNU Maluku, Paduan Suara IAKN Bawakan Ya Lal Wathan

Kamis, 3 Oktober 2024 | 10:53 WIB

Pelantikan PWNU Maluku, Paduan Suara IAKN Bawakan Ya Lal Wathan

Paduan suara IAKN Ambon membawakan Mars Ya Lal Wathan pada pelantikan PWNU Maluku di Hotel Natsepa, Kota Ambon, Kamis (3/10/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)

Ambon, NU Online Banten

Pelantikan dan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Maluku masa khidmat 2024-2029 digelar di Hotel Natsepa, Kota Ambon, Maluku, Kamis (3/10/2024). Sebelum pelantikan dimulai, seperti biasa, lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathan dibawakan secara beturut-turut.


Tampak satu regu paduan suara berada di panggung dengan seragam putih dan bawahan hitam membawakan dua lagu itu untuk para peserta. Paduan suara yang tampil adalah para mahasiswa dari Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon. Mereka terdiri atas 30 perempuan dan 25 laki-laki yang berasal dari berbagai program studi di kampus tersebut.


“Anak-anak paduan suara ini sudah terbiasa bernyanyi di acara-acara resmi, tapi lebih sering mereka diundang oleh gereja. Kami baru kali pertama tampil untuk acara NU,” tutur Grace Hehanusa (37), pendamping paduan suara dan staf IAKN Ambon, kepada NU Online


Grace menjelaskan, para anggota paduan suara sudah berlatih secara khusus selama satu pekan. Latihan ini termasuk mengimprovisasi aransemen baru untuk komposisi Ya Lal Wathan dan berlatih pelafalan bahasa Arab secara singkat.


Delsyen Patty (20), salah satu anggota paduan suara, menambahkan, bahwa ia dan teman-temannya begitu antusias ketika berlatih menyanyikannya. Mereka juga secara khusus berkonsultasi kepada teman-teman yang beragama Islam. “Saya senang dan gembira bisa bernyanyi di sini. Saya dan teman-teman bahkan sampai bertanya ke teman-teman Muslim agar pengucapan bahasa Arab-nya benar. Kalau pengucapannya salah, kan bisa salah makna,” ujar mahasiswi Program Studi Seni Musik itu.


Aransemen ulang dikreasikan oleh salah seorang anggota paduan suara yang sudah senior. Delsyen menyebut dalam latihan aransemen itulah yang digunakan sebagai acuan. “Ada kakak kelas kami, Leo Erlanda, yang mengaransemen ulang komposisinya. Jadi Kakak tadi dengar kalau musiknya agak berbeda, kan?” ungkap Delsyen sembari tersenyum.


Nyanyian suara Delsyen dan kawan-kawan dengan aransemen berbeda itu memenuhi ruangan acara yang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf, Katib ’Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa, serta Pj Gubernur Maluku Sadali. (Ivan Aulia Ahsan)



Editor: Izzul Mutho