• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 5 Mei 2024

Ramadhan

Dahsyatnya Sedekah

Dahsyatnya Sedekah
Sedekah. (Foto: NU Online)
Sedekah. (Foto: NU Online)

Salah satu amaliah terbaik dalam Ramadhan adalah sedekah. Terkait sedekah makanan Rasulullah ‎shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang amal Islam yang terbaik. Nabi menjawab,‎
‎ 

تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

‎ 
Artinya: “Kamu beri makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kau kenal dan tak kau ‎kenal.” (Muttafaq ‘Alaih)‎
‎ 

Masih banyak lagi hadits-hadits lain menerangkan keutamaan sedekah memberi makan kepada ‎orang yang berpuasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  ‎
‎ 

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

‎ 
Artinya: "Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa ‎tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun." (HR Ahmad, al-Tirmidzi, Nasai)‎
‎ 

Sedangkan berkaitan dengan prioritas siapakah yang didahulukan untuk diberi sedekah, Allah telah ‎menjelaskan dalam Al-Qur’an Surat al-Baqarah Ayat 215:‎
‎ 

يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ
‎ 

‎‘’Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. ‎Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, ‎kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan ‎membutuhkan pertolongan).” Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha ‎Mengetahuinya.’’‎

‎ 
Begitu penting dan berharganya melakukan sedekah, Allah memberikan balasan ‎dengan berbagai balasan, di antaranya :‎
‎ 

1.‎ Diangkat derajat dan ditambah kemuliannya
‎ 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ ‏

‎ 
‎’’Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan ‎mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan ‎menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan ‎Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim) [No 2588 Syarh Shahih Muslim] Shahih.‎
‎ 

2.‎ Menjaga dari siksa api neraka
‎ 

عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ ثُمَّ أَعْرَضَ وَأَشَاحَ ثَلَاثًا حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يَنْظُرُ إِلَيْهَا ثُمَّ قَالَ اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ ‏لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ ‏

‎ 
‎’’Dari Adi bin Hatim mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Jagalah diri kalian ‎dari api neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma." Kemudian beliau berpaling dan menyingkir, ‎kemudian beliau bersabda lagi: "jagalah diri kalian dari neraka", kemudian beliau berpaling dan ‎menyingkir (tiga kali) hingga kami beranggapan bahwa beliau melihat neraka itu sendiri, ‎selanjutnya beliau bersabda: "Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun hanya dengan sebiji kurma, ‎kalaulah tidak bisa, lakukanlah dengan ucapan yang baik." (HR Bukhari) [No. 6539 Fathul Bari] ‎Shahih.‎
‎ 

‎3.‎ Didoakan malaikat
‎ 

‎ ‎عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا ‏

‎ 
Dari Abu Hurairah radliallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada ‎suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat ‎kepadanya lalu salah satunya berkata; "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan ‎hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) ‎kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).’’ (HR Bukhari) [No 1442 Fathul Bari] Shahih. ‎
‎ 

‎4. Dihapus dosanya
‎ 

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ وَصَلاَةُ الرَّجُلِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ

‎ 
‎“Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api dapat dipadamkan dengan air, begitu pula ‎shalat seseorang selepas tengah malam.” (HR. Tirmidzi no 2616 dan Ibnu Majah no 3973.)‎
‎ 

Kiranya bisa diambil kesimpulan bahwa setiap apa yang kita miliki hakikatnya adalah ‎pemberian Allah bukan semata-mata hasil kerja keras. Karena bagi orang yang ‎beriman kebahagiaan sejati adalah bilamana bisa membantu dalam menyelesaikan ‎kesulitan orang lain, di antaranya melalui sedekah.‎
‎ 

Kamil Falahi, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Tangsel
Editor: M. Izzul Mutho


Editor:

Ramadhan Terbaru