• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Ramadhan

Zakat dan Pembersih Diri

Zakat dan Pembersih Diri
Zakat. (Foto: NU Online)
Zakat. (Foto: NU Online)

Zakat adalah salah satu rukun Islam. Zakat diwajibkan kepada setiap orang ‎Islam yang telah memenuhi syarat. Selain melaksanakan perintah Allâh ‎subhanahu wa ta’ala, zakat bertujuan untuk membantu umat Islam yang ‎membutuhkan bantuan dan pertolongan. Untuk itu, syariat Islam ‎memberikan perhatian besar dan memberikan kedudukan tinggi pada ‎ibadah zakat ini. ‎

‎ 
Zakat menurut bahasa adalah tumbuh, berkembang, subur atau bertambah. ‎Sedangkan menurut istilah, zakat berarti sejumlah harta tertentu yang ‎diwajibkan Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada penerima sesuai ‎syariat Islam.‎

‎ 
Pengertian zakat menurut istilah dan bahasa memiliki keterkaitan. Setiap ‎harta yang sudah dibayarkan zakatnya akan menjadi suci. Zakat juga bisa ‎disebut sebagai cara agar jiwa menjadi bersih. ‎

‎ 
Menurut Abi Syuja’, zakat adalah suatu nama tertentu yang di ambil dari ‎harta tertentu dan di berikan kepada golongan tertentu. Sedangkan ‎Menurut Sayyid Sabiq, zakat adalah nama suatu hak Allah yang dikeluarkan ‎seseorang kepada fakir miskin, dan dinamakan zakat karena ada harapan ‎untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan tambahnya beberapa ‎kebaikan.‎

‎ 
Dengan demikian zakat merupakan hal yang sangat penting bagi ‎masyarakat Muslim baik pemberi zakat maupun yang menerima zakat. Ada ‎hubungan emosional di antara mereka yang jika terus dipupuk akan ‎memunculkan sifat persaudaraan dan kekeluargaan di antara mereka ‎sehingga berujung kedamaian dan keindahan kebersamaan. ‎


‎ 
Adapun tujuan disyariatkan zakat pada masyarakat islam di antarnya adalah ‎sebagai berikut:  ‎
‎ 

‎1. Penghambaan diri kepada Allâh dengan menjalankan perintah-Nya
Sebagai hamba yang baik akan berusaha untuk menjalankan perintahnya ‎dan menjauhkan larangannya, salah satu bentuk perintahnya adalah ‎melaksanan pemberian zakat, Allah berfirman:‎
‎ 

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى ‏اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

‎ 
‎’’Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allâh ialah orang-orang yang ‎beriman kepada Allâh dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, ‎menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allâh, ‎maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-‎orang yang mendapat petunjuk." (QS. at-Taubah/9:18)‎
‎ 

‎2. Mensyukuri nikmat
Allah telah memberikan kenikmatan yang begitu banyak, sehingga manusia ‎bisa melakukan banyak hal dalam kehidupannya, karenannya sangat pantas ‎jika manusia menyukuri atas nikmat yang Allah berikan, mengingat manusia ‎adalah hambanya Allah. Allah berfirman:‎
‎ 

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ‏

‎ 
‎’’Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika ‎kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika ‎kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat ‎pedih.” (QS Ibrâhim/14:7)‎

‎ 
Terkait dengan pembersihan diri, bahwa tidak ada manusia yang tidak ‎punya dosa, akan tetapi kesadaran memiliki dosa itu yang menjadi ‎penyemangat orang Islam untuk memohon ampun dan melakukan ibadah ‎yang karenanya Allah mengampuni dosa-dosa yang diperbuatnya. Zakat ‎adalah merupakan salah ibadah sosial yang menjadikan Allah memberikan ‎ampunya atas dosa-dosa yang telah diperbuat oleh muslimin. Allah ‎berfirman:‎
‎ 

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ‏
‎ 

Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersih kan dan ‎menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu ‎itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha ‎Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS At Taubah: 103)‎

‎ 
Dan orang yang memberikan zakat dia akan menjadi orang yang selalu ‎beruntung, sebagaimana firman Allah:‎
‎ 

قَدْ أَفْلَحَ مَن تَزَكَّىٰ

‎ 
‎“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan ‎beriman).”  (QS Al-A'la ayat 14)‎
‎ 

Ketika seseorang telah berbuat baik kepada orang lain dalam bentuk ‎membayar zakat yang boleh jadi terasaberat bagi orang yang ‎melaksanakannya, serta sudah berusaha menyucikan dirinya, maka Allah ‎akan berikan balasan kepada mereka dengan beberapa balasan di ‎antaranya adalah:‎
‎ 

1.‎ Diberikan keberanian dan kebahagiaan
‎ 

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ لَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ ‏عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

‎ 
‎’’Sungguh, orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, ‎melaksanakan salat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di ‎sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak ‎bersedih hati.’’ (QS Al-Baqarah/2: 277)‎
‎ 

‎2. Diampuni dosa-dosanya
Seorang Muslim yang membayar zakat, maka kesalahan dan dosa-dosanya ‎akan diampuni oleh Allah. Tidak hanya itu, Allah juga telah menjamin bagi ‎setiap Muslim yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat akan dijamin ‎masuk surga. Sebagaiamana dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah: 12, Allah ‎berfirman:‎
‎ 

وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ ‏الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ ‏سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ ‏السَّبِيْلِ ‏

‎ 
‎“Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami ‎telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah ‎berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat ‎dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu ‎bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, ‎pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku ‎masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. ‎Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia ‎telah tersesat dari jalan yang lurus.”  (QS Al-Ma’iddah: 12)‎
‎ 

3. Diberi petunjuk
Orang yang berzakat dan memakmurkan masjid serta beriman dan ‎bertaqwa akan dapat kelebihan yang berbeda disbanding yang lain. Dia ‎akan mendapatkan petunjuk dari Allah sehingga didalam menjalani ‎hidupnya tidak jauh melenceng dati ketentuan-ketentuan Allah. Allah ‎berfirman:‎
‎ 

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى ‏اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ ‏

‎ 
‎‘’Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang ‎yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) ‎melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) ‎kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-‎orang yang mendapat petunjuk.’’ (QS At-Taubah: 18)‎
‎ 

‎4. Diberi pahala terbaik
Manfaat zakat fitrah lainnya ialah Allah akan memberikan kepada hamba ‎nya pahala yang terbaik. Selain itu, setiap muslim yang menunaikan zakat ‎juga akan ditambahkan rezkinya oleh Allah. Sebagaimana dalam Al-Qur’an ‎Surat An-Nuur ayat 37-38 berikut ini:‎
‎ 

لِيَجْزِيَهُمُ اللّٰهُ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ‏

‎ 
‎"(Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan ‎balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dariapa yang ‎telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada ‎mereka. dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya ‎tanpa batas.” (QS An-Nuur: 37 - 38)‎
‎ 

‎5. Diberikah rahmat (kasih sayang)‎
‎ 

‎ ‎وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ‏

‎ 
Artinya, “Dirikan shalat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Rasul, agar ‎kamu diberi rahmat.” (QS An-Nur: 56)‎
‎ 

Demikian semoga bermanfaat, amin.‎

‎ 
KH. Ahmad Misbah, Ketua Lembaga Dakwah PCNU Tangsel

Editor: M. Izzul Mutho


Editor:

Ramadhan Terbaru