• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Kamis, 2 Mei 2024

Ubudiyyah

Jauhi Sifat Tergesa-gesa, Kecuali dalam Lima Hal Ini

Jauhi Sifat Tergesa-gesa, Kecuali dalam Lima Hal Ini
Nashoihul Ibad
Nashoihul Ibad

Oleh: Ahmad Muhlisin

 

Sikap tergesa-gesa merupakan hal yang harus dihindari karena hal tersebut berawal dari syaitan. Namun, ternyata tidak semua yang tergesa-gesa itu buruk. Bahkan, dalam ajaran agama, ada beberapa hal yang justru kita dianjurkan untuk menyegerakan amalan atau sebuah tindakan.

 

Dikutip dari kitab Nashoihul Ibad, Bab Lima Perkara, sebagaimana yang diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra, ia berkata sebagai berikut :

 

اَلْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلَّافِى خَمْسَةِ مَوَاضِعَ فَإِنَّهَا مِنْ سُنَنِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِطْعَامُ الضَّيْفِ إِذَانَزَلَ وَتَجْهِيْزُ الْمَيِّتِ اِذَامَاتَ وَتَزْوِيْجُ الْبِنْتِ اِذَابَلَغَتْ وَقَضَاءُ الدَّيْنِ اِذَا وَجَبَ وَالتَّوْبَةُ مِنَ الذَّنْبِ اِذَا فَرَطَ .

 

"Tergesa-gesa itu berasal dari syaitan, kecuali pada lima tempat karena sesungguhnya tergesa-gesa dalam hal itu merupakan sunnah Rasulullah SAW."

 

Kelima hal tersebut yakni pertama, menyegerakan dalam memberi makan kepada tamu jika ia menginap.

 

Kedua, mengurus jenazah orang yang sudah meninggal. Selanjutnya, ketiga yakni, mengawinkan anak perempuan jika sudah usia baligh.

 

Keempat, menyegerakan untuk membayar utang jika sudah jatuh tempo pembayarannya. Dan, kelima, yakni tergesa-gesa dalam bertaubat dari dosa jika terlanjur.

 

*Penulis adalah pengajar di Pondok Pesantren Darul Ma'arif, Lamongan, Jawa Timur  


Ubudiyyah Terbaru