Enam Bulan Sisa Masa Khidmat, PCNU Tangsel Tancap Gas Lima Agenda
Sabtu, 10 Mei 2025 | 22:22 WIB

Rais Syuriyah PCNU Tangsel KH Zainuddin Abdullah (kiri) dan Ketua PCNU Tangsel H Abdulah Mas’ud. (Foto: PCNU Tangsel)
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan tetap setel kenceng alias tancap gas. Meski masa khidmat kepengurusan di bawah nakhoda H Abdullah Mas’ud tinggal sekitar enam bulan lagi, pantang kendur. Waktu yang tersisa akan digunakan untuk menggarap setidaknya lima agenda.
“Alhamdulillah hari ini kami rapat dan menghasilkan beberapa poin. Mulai dari pergantian antar waktu (PAW) pengurus PCNU Tangsel hingga penguatan ekonomi NU,” ujar Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas’ud kepada NU Online Banten setelah menggelar Rapat Harian Syuriyah-Tanfidziyah PCNU Tangsel di Lantai 3 Graha Aswaja NU Kota Tangerang Selatan, Ciputat, Tangsel, Banten, Sabtu (10/5/2025).
Pria asal Gresik, Jawa Timur, itu menjelaskan, pertama, reshuffle pengurus atau PAW. “Hal ini akan dilaksanakan mengingat ada beberapa pengurus yang tidak aktif, juga berhalangan,” kata suami Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Hj Margaret Aliyatul Maimunah tersebut.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kedua, imbuhnya, pembentukan Tim Aset PCNU Tangsel. “Hingga saat ini PCNU mempunyai sejumlah aset. Baik yang milik sendiri maupun dari hibah. Ini perlu dicatat dan dikelola dengan baik. Maka kehadiran tim ini penting,” terang pria yang berkegiatan di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia itu.
Ketiga, tambahnya, pembentukan tim kaderisasi. Kaderisasi di NU, lanjutnya, tak kalah penting. Baik Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), maupun kaderisasi di badan otonom (banom) NU dan lainnya. ’’Ini agar sumber daya manusia di lingkungan NU Tangsel kuat dan satu komando,” tegas pria yang bergelut dengan dunia aktivis sejak belia itu.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Keempat adalah strategi penguatan ranting. Menurutnya, jika ingin NU kuat, ranting harus diberdayakan. ’’Maka untuk menjadi berdaya perlu strategi agar semangat,” terangnya.
Terakhir adalah penguatan ekonomi NU di Tangerang Selatan. “Kami berencana membentuk koperasi berbasis BMT (Baitul Mal wat Tamwil) NU untuk memperkuat ekonomi NU di Tangsel,” pungkasnya pria yang sore itu mengenakan kemeja batik lengan panjang dipadu celana cenderung gelap dan peci hitam. (Singgih Aji Purnomo)
ADVERTISEMENT BY OPTAD
ADVERTISEMENT BY ANYMIND