Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023

Nasional

Pajangan Kertas Doa Terbanyak Fatayat NU Masuk Muri

Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia. (Foto: istimewa)

Sidoarjo, NU Online Banten
Sticky Note Happening Art Melangitkan Doa dalam rangka Puncak Resepsi Hari Lahir (Harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 16 Rajab 1444 H/7 Februari 2023, akhirnya diganjar rekor Muri (Museum Rekor Dunia-Indonesia). 


Baca Juga:
Margaret Aliyatul Maimunah, Aktifis Perempuan dan Anak Dari Pesantren


’’Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia No 10821/R.MURI/1/2023 dianugerahkan kepada Margaret Aliyatul Maimunah, ketua umum PP Fatayat NU atas rekor penyelenggaraan pajangan kertas doa terbanyak (dalam rangka Resepsi 1 Abad NU),’’ demikian bunyi yang tertulis dalam piagam yang ditandatangani KP Jaya Suprana tertanggal  7 Februari 2023.


Baca Juga:
Melambungkan Doa via Sticky Note Happening Art


Sebelumnya, Pimpinan Pusat Fatayat NU mengagendakan hal tersebut. ’’Agenda kami pada Harlah 1 Abad NU nanti adalah Sticky Note Happening Art Melangitkan Doa,’’ ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Hj Margaret Aliyatul Maimunah dihubungi NU Online Banten, Jumat (27/1/2023).


Baca Juga:
Manajemen Keuangan Organisasi ala Fatayat NU Tangsel


Dijelaskan istri Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan H Abdullah Mas’ud itu, tepat pukul 00.00 WIB pada 7 Februari 2023, relawan dari Fatayat yang berjumlah sekitar 500 orang akan disebar di area Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka dibersamai 100 orang sebagai koordinator.


’’Mereka akan menginput sticky note dari para Nahdliyin atau warga yang hadir. Apa harapan dan keinginan mereka. Momentum melambungkan doa. Pukul 12.00 WIB harus sudah selesai. Sticky note selanjutnya ditulis dipanel. Satu panel memuat sekitar 260 slot. Rencananya ada 26 ribu. Dihadirkan dalam bentuk gambar. Doa-doa dan harapan yang tertulis di sticky note itu akan dilambungkan. Semoga bisa masuk Muri (Museum Rekor Dunia-Indonesia),’’ jelas ujar Ning Lia—panggilan karibnya. Sticky note itu nantinya, lanjut komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu, akan diserahkan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).


Pewarta: Mutho Masyhadi

Editor: Izzul Mutho

Artikel Terkait