Banten Raya

Ada Ratusan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan

Kamis, 26 September 2024 | 03:52 WIB

Ada Ratusan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan

Lingkar Studi Feminis menggelar kegiatan di Gerak Gerik Cafe & Book Store, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (25/9/2024).

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Anis Fazirotul Muhtar dari Lingkar Studi Feminis mengatakan, pihaknya prihatin terhadap berbagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan ketidakadilan yang masih terjadi di Banten. “Banyaknya pelanggaran sipil dan HAM menunjukkan, negara memiliki keterbatasan dalam memberikan ruang kepada rakyat, terutama perempuan. Kekerasan seksual dan aspirasi berbasis gender masih sering diabaikan. Setidaknya ada kasus kekerasan terhadap perempuan, mencapai 583 kasus pada 2023,” ujarnya dalam Konferensi Orang Muda se-Banten bertema Suara Orang Muda Mengawal Demokrasi yang Inklusi yang digelar Lingkar Studi Feminis di Gerak Gerik Cafe & Book Store, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (25/9/2024).



Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah organisasi pemuda dan mahasiswa itu, Lingkar Studi Feminis berharap orang muda semakin sadar akan perannya. ’’Peran penting mereka dalam menjaga demokrasi serta memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah benar-benar mencerminkan kepentingan seluruh masyarakat,’’ imbuhnya.


Dia juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas pemerintah provinsi, terutama dalam memerangi korupsi yang merajalela.’’Juga memastikan akses yang setara terhadap layanan publik, pendidikan, kesehatan, dan ruang hidup yang layak,’’ ucapnya.

 


Sedangkan M Zaki Mubarak mengatakan, ketimpangan yang terjadi di Banten hingga saat ini mengindikasikan adanya masalah serius dalam demokrasi. “Ketimpangan yang terjadi menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam kepemimpinan. Momentum ini harus kita kawal untuk memastikan bahwa demokrasi kembali pada jalur yang benar,” ujar dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.



Adapun Urwah Hayati dari Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan-Kembara lnsani lbnu Battuttah (KMPLHK-Ranita) menambahkan, orang muda harus menjadi garda terdepan dalam mengawal demokrasi.’’Ini untuk memastikan bahwa kebijakan terkait lingkungan dan agraria benar-benar tegas dan prorakyat,’’ katanya. (CK1-Ts)