• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Banten Raya

Apresiasi Polres, GP Ansor Kota Tangerang Soroti Lemahnya Pemkot Soal Penegakan Prostitusi Online

Apresiasi Polres, GP Ansor Kota Tangerang Soroti Lemahnya Pemkot Soal Penegakan Prostitusi Online
Dokumentasi Rakor PC GP Ansor Kota Tangerang. (Istimewa)
Dokumentasi Rakor PC GP Ansor Kota Tangerang. (Istimewa)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor H. Midyani mengapresiasi jajaran Polres Metro Tangerang Kota. Karena telah mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan anak dibawah umur melalui aplikasi pesan singkat. Menurutnya, kasus prostitusi online ini perlu menjadi pengawasan bersama.

 

"Kami mengapresiasi jajaran Polres Metro Tangerang Kota melalui Polsek Karawaci karena telah mengungkap kasus prostitusi online yang melibatkan remaja dibawah umur," ungkap H. Midyani, kepada NU Online Banten, Selasa (19/3/2024) malam.

 

Midyani mengatakan, kasus prostitusi online masih sering terjadi di tengah masyarakat Kota Tangerang yang terkenal religius dan memiliki julukan Kota Akhlakul Karimah. 

 

Bahkan, dibeberapa titik disinyalir menjadi tempat prostitusi online, yang melibatkan anak dibawah umur masih marak terjadi. Dan permasalahan ini tidak menjadi program prioritas PJ Walikota Tangerang.

 

"Kasus ini seringkali terjadi, tapi belum ada solusi kongkrit dalam pencegahan dan penanganannya, dan ini menjadi tugas bersama," ujar pria yang akrab disapa Gus Midyani ini.

 

Meski mengapresiasi jajaran Polres Metro Tangerang Kota, Gus Midyani menyoroti kinerja dan pengawasan Pemkot Tangerang. Karena dianggap abai dan lemah terhadap kasus prostitusi online di Kota Tangerang.  

 

Selain itu, Gus Midyani menilai, penegakan peraturan daerah (Perda) nomor 8 tahun 2005 tentang Pelarangan Pelacuran nampak masih sangat lemah. 

 

Padahal, kata Gus Midyani, dalam Pasal 5 ayat 1 Perda nomor 8 tahun 2005 dijelaskan, Walikota berwenang menutup dan menyegel tempat-tempat yang digunakan atau yang patut diduga menurut penilaian dan keyakinannya digunakan sebagai tempat pelacuran. 

 

"Kasus prostitusi online yang melibatkan anak dibawah umur seperti ini harus menjadi tanggung jawab bersama. Karena, persoalan ini sudah sering terjadi. Tapi Pemkot sepertinya masih abai terhadap persoalan ini, karena masih ada beberapa tempat yang minim pengawasan," terang Gus Midyani.

 

Gus Midyani berharap, Pemkot Tangerang bisa berbenah diri dan melibatkan banyak pihak untuk pengawasan dan mengatasi persoalan seperti ini. Bersama-sama menjaga kemuliaan bulan suci Ramadan, serta menjaga generasi muda agar tidak terjerumus pada kasus prostitusi online.

 

"Ini tugas kita dalam menjaga generasi muda, Pemkot tidak boleh abai apalagi diam saja tidak memberikan solusi kongkrit terhadap persoalan prostitusi online yang sudah membahayakan generasi muda Kota Tangerang" tandasnya.

 

Sekedar informasi, jajaran Polres Metro Tangerang menangkap empat orang pelaku yang terlibat dalam prostitusi online di Karawaci, menggunakan aplikasi pesan singkat, pada Sabtu (16/3/2024) lalu.

 

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, keempat orang itu ditangkap karena prostitusi online dan mengeksploitasi dua remaja dibawah umur. Kemudian, mereka digelandang ke Polsek Karawaci untuk diperiksa lebih lanjut.

 

"Keempatnya kita sudah amankan dan dilakukan pemeriksaan di Polsek Karawaci," pungkas pria yang pernah bertugas sebagai Kapolres Sidoarjo ini.

 

Ia menuturkan, pengungkapan kasus berawal pada Sabtu (16/3) pukul 23.00 WIB. Tim Opsnal Polsek Karawaci menerima laporan dan informasi dari masyarakat terkait ada rumah dua lantai di Jalan Beringin Raya, Kelurahan Nusa Jaya, Kecamatan Karawaci yang disewakan sebagai tempat transaksi prostitusi secara online.

 

"Empat orang pelaku yakni pasangan suami istri berinisial DL (33) dan RA (29), lalu dua remaja dibawah umur yang dieksploitasi berinisial UYN (17) dan AF (17)," ungkap Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.


Banten Raya Terbaru