Banten Raya Ramadhan 1446 H

Berikut Sejumlah Hikmah Nuzulul Qur’an

Senin, 17 Maret 2025 | 08:24 WIB

Berikut Sejumlah Hikmah Nuzulul Qur’an

Katib Syuriyah PCNU Kota Serang H Ucu Syuhada. (Foto: SSY-NUOB)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang H Ucu Syuhada mengatakan, turunnya Al-Qur’an pada 17 Ramadhan 610 Masehi di Gua Hira, Jabal Nur, Makkah.’’Nuzulul Qur’an, turunnya Al-Qur’an tidak dapat dimaknai secara harfiyah, misal menurunkan sesuatu dari tempat yang lebih tinggi ke tempat lebih rendah, karena Al-Qur’an tidak berbentuk fisik, materi. Melainkan yang tepat adalah makna secara majazi, yaitu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril,’’ ujarnya saat mengisi Program Ramadhan Karim 1446 H bersama NU Online Banten bertema Hikmah Nuzulul Qur’an.


Lalu apa hikmah Nuzulul Qur’an? Pertama, lanjutnya, umat Islam mengetahui peristiwa dan sejarah turunnya Al-Qur’an.’’Yang kedua, meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah. Yang ketiga, sebagai edukasi mencintai Al-Qur’an. Yang keempat, meningkatkan untuk dapat membaca, memahami, serta mengamalkan Al-Qur’an. Yang kelima, sebagai syiar Islam dan mendakwahkan Al-Qur’an,’’ terangnya.



Selain itu, prosesi Nuzulul Qur’an momentum untuk tetap menjernihkan, menjaga kemurnian, dan kesucian Al-Qur’an.’’Oleh karena itu, pada Ramadhan ini, kita bersama-sama membaca Al-Qur’an dan dijadikan kebiasaan sehari-hari. Mudah-mudahan kita diberikan keberkahan oleh Allah,’’ pungkasnya, dikutip dari kanal YouTube NU Online Banten, Ahad, (16/3/2025).


Sekadar diketahui, saat Ramadhan 1445 H, NU Online Banten menayangkan Ramadhan Bermakna. Pada Ramadhan 1446 H, NU Online Banten (NUOB) menyuguhkan Program Ramadhan Karim 1446 H. Program via audio visual yang bisa diakses di akun media sosial NUOB dan web, itu tayang setiap hari dan dibagikan jelang berbuka puasa.


Sementara itu, dikutip dari NU Online, Nuzulul Qur'an adalah waktu turunnya Al-Qur'an yang bertepatan dengan malam yang disebut Lailatul Qadar. Allah menurunkan Al-Qur'an pada Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah swt dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5.  



Para ulama berbeda pendapat tentang dlamir hu atau kata ganti yang merujuk kepada Al-Qur'an dalam ayat pertama. Apakah Al-Qur'an yang dimaksud dalam ayat itu adalah keseluruhannya, artinya Allah menurunkan Al-Qur'an sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) pada malam Lailatul Qadar, atau sebagiannya, yaitu menurunkan kali pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw, yaitu Surat Al-'Alaq ayat 1-5 pada malam Lailatul Qadar?  


Dalam sebuah riwayat disebutkan, Ibnu Abbas ra menjelaskan bahwa Al-Qur'an yang diturunkan pada Lailatul Qadar keseluruhannya, baru kemudian secara berangsur diturunkan kepada Nabi Muhammad saw (HR Ath-Thabrani).

 


Sedangkan Nuzulul Qur'an sering diperingati pada 17 Ramadhan, didasarkan pada pendapat yang menyatakan bahwa pada tanggal tersebut Rasulullah pada umur 41 tahun mendapatkan wahyu kali pertama. Yaitu Surat Al-'Alaq ayat 1-5 ketika beliau berkontemplasi (berkhalwat) di Gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Makkah.  


Nuzulul Qur'an yang diperingati oleh umat Islam dimaksudkan itu adalah sebagai peringatan turunnya ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw yakni ayat 1-5 Surat Al-'Alaq.  



Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Qur'an dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak tampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin, dan tidak panas. (Mutho)