• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 28 April 2024

Banten Raya

Cuaca Panas Ekstrem, Ini Imbauan Kepala BPBD Kota Tangerang

Cuaca Panas Ekstrem, Ini Imbauan Kepala BPBD Kota Tangerang
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan. (Foto: Istimewa)
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan. (Foto: Istimewa)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Maryono Hasan mengungkapkan, telah adanya perubahan iklim global yang mendunia tidak bisa dianggap remeh. Kepada warga Kota Tangerang, ia menghimbau tetap perlu waspada dan antisipasi. Dan hendaknya mengurangi aktivitas di luar ruangan atau keluar rumah pada siang hari.

 

“Cegah dehidrasi dengan minum air putih secukupnya dan sebaiknya jangan menunggu haus agar tubuh tidak drop. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan pelindung diri seperti topi atau payung,” ungkap Maryono, dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online Banten, Kamis (27/4/23).

 

Maryono menghimbau, kepada masyarakat agar tidak meninggalkan barang apapun yang bisa menyebabkan panas di dalam kendaraan. Atau siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup. Gunakan tabir surya pada kulit yang tidak tertutup baju sebelum ke luar rumah.

 

“Yang penting lagi tidak membakar sampah sembarangan. Jika membakar sampah harus ditunggui meski itu kecil. Jika abai akan berakibat fatal. Khusus pemakaian peralatan elektronik, agar penggunaan stop kontak dicabut usah pemakaian. Agar tidak menimbulkan gesekan arus listrik yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran,” jelas Maryono.

 

Lebih lanjut, Maryono menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan diintruksikan kepada BPBD untuk menyiapkan seluruh personel dalam menghadapi cuaca panas. Hal ini sebagai kesiapsiagaan, dimana musim panas memudahkan timbulnya pecikan-percikan yang mengakibatkan kebakaran.

 

“Semua petugas, peralatan atau kelengkapan pemadan telah disiagakan. Jadi, ayo semuanya bergerak untuk waspada dan bersiaga, sehingga semua hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir dengan baik dan tepat,” katanya. 

 

Sementara itu, mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Semenjak pekan lalu hingga hari ini, hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan masih terdampak gelombang panas atau "heatwave". 

 

Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah melaporkan kejadian suhu panas lebih dari 40°C yang telah berlangsung beberapa hari belakangan dengan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya. 

 

Di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2 derajat melalui stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu. Meskipun secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34 - 36 hingga saat ini. 

 

Dalam siaran persnya, BMKG menerangkan suhu panas bulan April di wilayah Asia secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina dan Asia Timur pada tahun 2023 ini termasuk yang paling signifikan lonjakannya. 

 

"Para pakar iklim menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim yang terus terjadi hingga saat ini berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi lebih sering," tulis siaran pers BMKG.

 

Pewarta: Arfan


Banten Raya Terbaru