Banten Raya

Diikuti 85 Peserta, PK PMII UIN SMH Gelar PKD XI

Jumat, 17 Mei 2024 | 23:56 WIB

Diikuti 85 Peserta, PK PMII UIN SMH Gelar PKD XI

PKD XI PK PMII UIN SMH Banten di Aula Kantor MWCNU Baros, Kabupaten Serang, Banten. (Foto: PK PMII UIN SMH Banten for NUOB)

Kabupaten Serang, NU Online Banten

Ketua Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten Ali Martua Nasution mengatakan, pendidikan kaderisasi adalah modal utama dalam penguatan ideologi dan gerakan setiap organisasi.



"Kaderisasi tingkat dua yang sering kita sebut pelatihan kader dasar (PKD) ini sebagai langkah lanjutan untuk pemupukan pemahaman keorganisasian dan kemasyarakatan agar keberlangsungan gerak organisasi  menjadi fleksibel dan terarah," ujarnya di Aula Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Baros, Panyirapan, Baros, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (17/5/2024).



Dijelaskan, mengikuti setiap jenjang kaderisasi adalah bentuk proses nyata dan bentuk keseriusan setiap kader yang mengikutinya. "Berawal dari masa penerimaan anggota baru (mapaba) sampai pada tahap ke dua ini yaitu PKD merupakan agenda besar dalam menunjang proses ideologisasi kader dan juga untuk pembuktian keseriusan kader dalam berproses di organisasi,’’ terang Ali dalam PKD XI bertema Rekonstruksi Peran Kader Mujahid dalam Mengaktualisasikan Nilai-nilai PMII tersebut.



Ali mengutip apa yang disampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Serang Zidni Assalam ketika memberikan sambutan. Zidni mengatakan, keseriusan dalam mengikuti PKD adalah wujud nyata berjalannya pendidikan kaderisasi di dalam organisasi.



"Setiap kader yang mengikuti PKD ini, diharapkan setelah pelaksanaannya dibuat program tindak lanjut baik kelompok maupun perorangan agar sesuai seperti julukannya yakni Kader Mujahid. Harus jadi promotor setiap gerakan-gerakan PMII kedepannya," terangnya.



Ali juga menambahkan, keberhasilan dalam peningkatan jumlah kader atau anggota PMII di UIN SMH Banten merupakan pencapaian yang harus dibarengi dengan langkah strategis dalam mempertahankan maupun pengelolaannya.

 


"Harus bisa dibedakan mana kader yang sudah mengikuti PKD dan yang belum mengikuti PKD. Kader yang sudah mengikuti, harus bisa menjadi contoh dari segi keilmuan, wawasan, serta kematangan analisis sosial yang baik sebagai insan akademis yang juga organisatoris,’’ jelasnya pada kegiatan yang diikuti sebanyak 85 peserta dan digelar mulai Kamis sampai Ahad (16-19/5/2024) itu. (Dendy Ramdan Ilahi)