Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Serang H Robi Ulfi Zaini mengatakan, era digital saat ini merupakan salah satu peluang digunakan aktivitas positif dalam rangka berdakwah. ’’Lebih mudah dan efisien,’’ ujar salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Moderat At-Thohiriyah Pelamunan, Jl Raya Serang Cilegon, Km 6, Pelamunan, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, itu.
Tapi, lanjut pria yang pernah menimba ilmu di Lirboyo, Jawa Timur dan Yaman, itu, banyak tantangannya. Banyak kemungkinan negatif yang terjadi menggunakan digital. ’’Butuh dakwah dengan pedoman yang kuat, sehingga dapat memitigasi hal-hal yang negatif dan merugikan,’’ kata Gus Robi—panggilan akrabnya—saat menjadi narasumber seminar literasi digital bertema kesadaran literasi digital untuk mengurangi kejahatan siber yang digelar Pondok Pesantren Terpadu Bismillah, Kabupaten Serang, Banten, di Padepokan Pencak Silat, Serang, Banten, Rabu (26/7/2023).
Sedangkan H Yury Alam, dosen dan direktur Mumtaznet, mengatakan, kejahatan siber banyak sekali jalur dan ragamnya. Yury yang juga tampil sebagai narasumber menjelaskan, ada yang melalui komputer, handphone, jejaring internet, dan lainnya.
’’Kejahatan-kejahatan seperti pemalsuan identitas, kemudian phising, spoofing, sudah marak di masyarakat. Hal-hal ini yang harus jadi perhatian dan harus menjadi kehatian-hatian. Ini agar data-data kita tidak bocor dan menimbulkan kerugian finansial,’’ terangnya di hadapan sekitar 1400 orang itu.
Kepada NU Online Banten (NUOB), Ketua Panitia H Rifqi Sujahilman menambahkan, narsumber lainnya yang hadir adalah H M Azmi Maulidy, pengamat komunikasi dan literasi digital.
’’Alhamdulilah telah terlaksana seminar literasi digital kerja sama Kominfo dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mitigasi kejahatan siber yang marak di masyarakat,’’ imbuhnya.
Kegiatan ini penting digelar, lanjutnya, dalam rangka mitigasi karena sudah banyak korban yang mungkin masih awam, menjadi mangsa pelaku phising, sehingga banyak pihak yang dirugikan.
’’Acara ini memberikan edukasi kepada masyarakat, kepada dewan guru, santri agar bijak menggunakan medsos, berhati-hati, sehingga cerdas menghadapinya. Juga bisa mengedukasi orang lain. Harapannya seperti itu,’’ pungkasnya.
Pewarta: M Izzul Mutho
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Balasan Kebaikan Adalah Kebaikan Selanjutnya
2
Nahdlatut Tujjar Fest Jadi Ruang Aktualisasi Potensi Pangan Lokal
3
Ketua PBNU: Ada Tiga Hal Penting Berkhidmat di NU
4
Tiga Instruksi Ketum PBNU untuk Seluruh Kader GP Ansor
5
Unisma Tembus Peringkat 153 Kampus di Asia Tenggara
6
Ketua PC Ansor Lebak: Kader Harus Bergerak Membuktikan Kemampuannya
Terkini
Lihat Semua