Ini Tindak Lanjut dari Pelatihan Jurnalistik Dasar NUOB

Tangerang Selatan,  NU Online Banten

Pemimpin Umum (PU) NU Online Banten (NUOB) H Abdullah Mas’ud mengatakan, hal yang penting dalam menulis berita di antaranya adalah memuat 5W+1H dan mengandung informasi terkini. 5W+1H itu what (apa), who (siapa), why (mengapa), when (kapan), where (di mana), dan how (bagaimana).’’Pelatihan hari ini namanya PJD (Pelatihan Jurnalistik Dasar) tentu sangat mendasar. Tapi saya kira cukup untuk bekal menulis berita,” ujar pria yang juga ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan itu saat memberikan sambutan dan arahan pada PJD yang digelar NUOB di Lantai 2 Graha Aswaja NU Tangerang Selatan, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (25/5/2024).

Pada kesempatan tersebut, suami Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah itu berharap, output kegiatan ini agar peserta bisa menjadi kontributor aktif yang menyajikan berita di wilayahnya dan institusinya masing-masing.

’’Karena peserta dari badan otonom (banom), lembaga, dan perangkat NU di PCNU Tangsel, secara otomatis juga menggerakkan masing-masing institusinya agar ada kegiatan. Sekaligus diberitakan,’’ imbuh pimpinan Pondok Pesantren Al Nahdlah Depok, Jawa Barat, itu.

Kegiatan yang ada, baik di banom maupun lembaga, lanjut owner Pramuda Travel itu, hendaknya diwartakan agar banyak orang mengetahuinya. Dengan demikian, kemanfaatan dari keberadaan NU, banom, dan lembaga dirasakan dan bisa jadi inspirasi dan setidaknya terinformasikan secara baik. ’’Jadi setelah pelatihan ini, ada tindak lanjutnya,’’ tambah pria yang kesehariannya beraktivitas di Kementerian Pemuda dan Olahraga tersebut.  

Seperti diberitakan, PJD yang digelar NUOB diikuti sekitar 20 peserta. Mereka berasal dari perwakilan badan otonom (banom), lembaga, dan perangkat Nahdlatul Ulama lainnya di lingkungan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel).

’’Pelatihan kali ini untuk internal kader NU, hanya seputar penulisan berita sederhana,’’ ujar M Izzul Mutho, jurnalis NUOB, narasumber tunggal dalam kegiatan berlebel Yuk Menulis Berita itu.

Para peserta mengikuti acara yang dibagi dua sesi. Pagi hari teori dasar penulisan berita yang sangat sederhana disertai sajian contoh-contoh. Setelah rehat makan siang hingga menuju sore, semua peserta diminta praktik menulis berita, kemudian dibedah.’’Hanya karena waktu terbatas, tidak semua tulisan dibahas di forum,’’ imbuh pemimpin redaksi NUOB yang telah mengantongi sertifikasi Wartawan Utama dari Dewan Pers, itu.


Pada kesempatan tersebut, pria yang pernah mengajar di Universitas Mercu Buana Jakarta, Universitas Esa Unggul Jakarta, dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta, Jakarta, tersebut, juga memompa semangat para peserta agar menulis berita. ’’Dengan berita yang terunggah di media massa, salah satunya di media online, tulisan tersebut secara otomatis juga tersimpan, terfilekan sepanjang web tersebut ada, hidup,’’ tegas pria yang dulu menimba ilmu di Pondok Pesentren Al Munawwir, Krapyak, Jogjakarta, dan pernah bekerja di INDOPOS Jakarta sekitar 16 tahun itu.

Sekadar diketahui, di antara peserta yang hadir berasal dari perwakilan atau utusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pamulang, MWCNU Ciputat, dan MWCNU Serpong Utara. Selain itu, dari Pimpinan Cabang Fatayat NU Tangsel, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PCNU Tangsel, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU) Tangsel, serta Satuan Komunitas (Sako) Pramuka ‎Ma’arif Nahdlatul Ulama Kwarcab Tangsel. Juga ada Muslimat NU Tangsel, Pagar Nusa Tangsel, Pergunu Tangsel, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PCNU Tangsel, Lembaga Dakwah PCNU Tangsel, dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dari jajaran redaksi NUOB hadir antara lain Singgih Aji Purnomo, Ratih Cahya Ningrum, Dian Sophya, dan Syifa. (Dian Sophya)