Kader Fatayat NU Tangsel Diminta Bisa Menggerakkan-Mengedukasi Sekitar
Kamis, 1 Agustus 2024 | 23:59 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan, melibatkan Fatayat dalam kegiatan positif, tidak rugi. Justru, sangat strategis. ’’Karena Fatayat adalah perempuan-perempuan muda yang memiliki posisi yang sangat strategis dalam keluarga, mengedukasi Fatayat berarti mengedukasi keluarga juga,’’ ujarnya saat sambutan dalam Aksi Nyata Muharrik Revolusi Mental kerja sama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia yang dilaksanakan Fatayat NU di Hotel Swiss-Belcourt, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Rabu (31/7/2024).
Selain itu, lanjut cicit salah seorang Pendiri NU KH Bisri Syansuri itu, Fatayat juga dituntut untuk bisa memberikan kebermanfaatan bagi orang yang ada di sekelilingnya. Sehingga ilmu yang didapat oleh Fatayat bisa disebarkan di lingkungan sekitarnya.’’Muharrik itu sendiri memiliki arti penggerak. Jadi setelah acara ini diharuskan dapat menggerakkan dan mengedukasi orang-orang di sekitarnya,’’ terang komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia itu yang tak lupa menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh PBNU kepada Fatayat NU menjadi penanggung jawab kegiatan.
Sekadar diketahui, kegiatan bertema Lestarikan Budaya Bangsa, Terwujud dalam Kemandirian yang berisi sejumlah pelatihan dan diikuti sekitar 140 peserta itu berlangsung dua hari, hingga Kamis (1/8/2024) siang. Selama dua hari, para peserta yang sebagian besar adalah kader Fatayat NU Tangsel itu diberikan training untuk membuat produk kebutuhan sehari-hari dari barang bekas pakai. Di antaranya sabun cuci dari minyak jelantah dan tas rajut dari bahan bekas bungkus kopi. Tak hanya itu. Ada juga pelatihan membuat produk susu kurma dan pembuatan bros sebagai aksesoris perempuan.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian rencana tindak lanjut (RTL). ’’Setelah acara ini, para kader yang mengikuti pelatihan harus mampu membuat produk tersebut dan memasarkannya. Para peserta juga harus mampu mengajarkan ilmu yang didapat dari sini kepada teman-teman di sekitarnya,” pesan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tangsel Iffaty Zamimah.
Tujuan RTL, lanjutnya, sebagai perjuangan untuk mendakwahkan Fatayat NU Tangsel sehingga lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Selain itu, meningkatkan skill individu, sehingga memiliki aksi nyata muharrik revolusi mental yang hebat.’’Intinya RTL ini dilakukan untuk keberlangsungan dakwah Fatayat NU Tangsel,’’ ungkapnya. (KI-Eva M, Lulu RA)
Terkini
Lihat Semua