Banten Raya

KH Misbahul Munir-Icuk Sukrudin Pimpin MWCNU Periuk Masa Khidmat 2025-2030

Ahad, 26 Januari 2025 | 17:47 WIB

KH Misbahul Munir-Icuk Sukrudin Pimpin MWCNU Periuk Masa Khidmat 2025-2030

Konferensi VI MWCNU kecamatan Periuk. (NUOB/Arfan)

Kota Tangerang, NU Online Banten

Konferensi ke-VI Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Periuk menetapkan KH Misbahul Munir sebagai Rais Syuriyah dan Icuk Sukrudin sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmat 2025-2030, di Kantor Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Minggu, (26/1/2025).

 

Penetapan KH Misbahul Munir sebagai Rais Syuriyah dilakukan setelah mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa) atas usulan pengurus Ranting NU di Kecamatan Periuk. Lima anggota Ahwa itu diantaranya, KH M. Yasin, Emi Abdul Rahman, Bahrudin, Icuk Sukrudin, dan KH Misbahul Munir.

 

"Berdasarkan rapat pleno Ahwa, menetapkan KH Misbahul Munir sebagai Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Periuk masa khidmat 2025-2030," ungkap Pimpinan Sidang Konferensi Arfan Effendi.

 

Setelah penetapan Rais, sidang dilanjutkan dengan penjaringan bakal calon ketua Tanfidziyah. Mekanisme itu dilakukan atas usulan dari pengurus Ranting NU. Lima Ranting NU itu diantaranya, PRNU Periuk, Periuk Jaya, Gembor, Gebang Raya, dan Sangiang Jaya, kemudian menuliskan bakal calon disaksikan oleh para Musyawirin.

 

"Setelah memenuhi kriteria sebagaimana aturan yang berlaku, calon dan ketua Tanfidziyah, serta tata tertib yang telah disepakati oleh Musyawirin, menetapkan Icuk Sukrudin sebagai ketua Tanfidziyah MWCNU Periuk masa Khidmat 2025-2030," tandas Arfan.

 

Sementara, Rais Syuriyah terpilih MWCNU Kecamatan Periuk, KH Misbahul Munir menyampaikan, bahwa amanah yang telaj dimandatkan kepada dirinya harus dijalankan. Sebab, kesepakatan tersebut merupakan sebuah kepercayaan yang harus diemban olehnya. Atas segala hasil keputusan rapat pleno Ahwa yang telah ditetapkan.

 

"Ini merupakan sebuah mandat dan amanah, atas kepercayaan tersebut, bissmillah, saya menyatakan diri siap menjadi Rais Syuriyah," ungkap Kiai Misbah.

 

Ia berharap, kepengurusan MWCNU yang baru nanti bisa memberikan dampak dan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat. NU sebagai organisasi khidmah, harus memberikan manfaat dan maslahat kepada masyarakat, baik itu secara dakwah, maupun secara sosial kemasyarakatan.

 

"Semoga, pengurus MWCNU yang baru nanti bisa memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat, karena NU adalah organisasi khidmah," pungkas Kiai asal Salatiga ini.

 

Kendati begitu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Periuk terpilih, Icuk Sukrudin, menyatakan kesiapannya dalam memimpin NU di Periuk ini. Hal tersebut, merupakan kepercayaan yang harus dijalankan olehnya. Ia pun menyatakan, bahwa, NU merupakan kapal besar. Dalam mengarungi lautan, meski ada nakhoda, perlu peran dan kontribusi navigator dalam mewujudkan arah gerak organisasi.

 

"Saya menyampaikan terima kasih atas mandat dan kepercayaan yang telah diberikan, meskipun nakhoda punya peran dalam berlayar, saya berharap, pengurus Ranting NU juga navigator untuk menentukan arah dan gerak organisasi dalam mewujudkan cita-cita muasis NU," tandas Icuk.