Kibarkan Bendera IPPNU di Saudi, Berharap Kehadirannya Dirasakan Pelajar
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Hari lahir (harlah) merupakan momentum penting. Tak terkecuali bagi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU). ’’Harlah ke-68,’’ ujar Ketua IPPNU Tangerang Selatan Hilda Nurhidayah kepada NU Online Banten, Kamis (2/3/2023).
Terpisah, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan H Abdullah Mas’ud yang saat ini menunaikan umrah mengirimkan video ucapan selamat harlah IPPNU ke redaksi NU Online Banten.
’’Hari ini 2 Maret 2023, bertepatan dengan hari lahirnya Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), maka saya mengucapkan selamat hari lahir ke-68. Semoga di usianya ke-68, IPPNU semakin keren, inovatif, dan semakin bisa dirasakan kehadirannya oleh para pelajar di Nusantara dan di dunia,’’ harapnya didampingi beberapa orang dari rombongan yang mengibarkan bendera kecil IPPNU dari Makkah, Arab Saudi.
Sekadar diketahui, IPPNU didirikan pada tanggal 2 Maret 1953 di Malang, Jawa Timur. Pada 1988, organisasi ini berubah menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. Hal ini membuat sasaran organisasi IPPNU tidak lagi hanya terbatas pada pelajar putri melainkan semua putri NU. Pada perjalanannya, 2003, IPPNU kembali ke khittah untuk menegakkan perjuangannya pada cita-cita awal, pelajar putri dengan mengubah kembali kepanjangannya menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.
Kepada NU Online Banten, beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPPNU Whasfi Velasufah mengatakan, IPPNU merupakan badan otonom yang menjadi garda terdepan untuk menyongsong masa depan abad kedua NU. ’’IPPNU adalah wadah bagi penerus perjuangan dan masa depan NU, wadah para pelajar dan santri NU,’’ kata ketua umum PP IPPNU periode 2022-2025 yang dilantik 31 Januari 2023 itu.
Ke depan, IPPNU menghadapi abad kedua NU yang memiliki tantangan tidak mudah. Salah satunya adalah digitalisasi dan teknologi yang mendorong perubahan begitu cepat. Kondisi ini mengharuskan IPPNU berlari cepat mengikuti ritme perubahan, tetapi di saat yang sama harus terus menancapkan akar tradisi yang kuat bagi pelajar.
Pewarta: M Izzul Mutho
