• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Nasional

IPPNU Harus Berlari Cepat

IPPNU Harus Berlari Cepat
Flyer Harlah IPPNU. (Foto: Instagram ppippnu)
Flyer Harlah IPPNU. (Foto: Instagram ppippnu)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) layak berbahagia. Hari ini, tepatnya 2 Maret merupakan hari lahirnya. Tahun ini sudah berusia 68 tahun. Tentu usianya tak muda lagi. Usianya terpaut satu tahun lebih muda dari saudaranya, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). 


Seperti dikutip dalam situs resmi IPNU, dalam Muktamar Ma‘arif 24 Februari 1954 M di Semarang, Jawa Tengah, dengan suara bulat dan mufakat dilahirkan suatu organisasi yang bernama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Ketua pertama M Tolchah Mansur. Dan pada tanggal itulah, 24 Februari, ditetapkan sebagai hari lahir IPNU. 


Sedangkan IPPNU didirikan pada tanggal 2 Maret 1953 di Malang, Jawa Timur. Pada 1988, organisasi ini berubah menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama. Hal ini membuat sasaran organisasi IPPNU tidak lagi hanya terbatas pada pelajar putri melainkan semua putri NU. Pada perjalanannya, 2003, IPPNU kembali ke khittah untuk menegakkan perjuangannya pada cita-cita awal, pelajar putri dengan mengubah kembali kepanjangannya menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.  


Kepada NU Online Banten, beberapa waktu lalu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPPNU Whasfi Velasufah mengatakan, IPPNU merupakan badan otonom yang menjadi garda terdepan untuk menyongsong masa depan abad kedua NU. ’’IPPNU adalah wadah bagi penerus perjuangan dan masa depan NU, wadah para pelajar dan santri NU,’’ kata ketua umum PP IPPNU periode 2022-2025 yang dilantik 31 Januari 2023 itu.


Dijelaskan, sejak berdiri pada 1955, IPPNU telah menjadi rumah pelajar dan santri yang tersebar di 34 provinsi dan 360 cabang di tingkat kabupaten kota, serta ribuan di tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Ranting (PR), dan Komisariat atau pesantren dan sekolah. 


’’Dalam perjalanannya, IPPNU selalu terus berproses untuk menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi remaja, pelajar, dan santri NU dalam mengembangkan diri berkreativitas, intelektual, emosional dan juga spiritual. Ini untuk menjadi generasi masa depan NU sekaligus masa depan bangsa yang bisa diandalkan untuk membangun peradaban,’’ jelas alumnus Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Banat Kudus itu.


Dengan spirit 1 abad Nahdalatul Ulama, terus diupayakan untuk menuju IPPNU yang massif secara kuantitas dan progressif secara kualitas. ’’IPPNU back to school dan back to pesantren merupakan tagline bagi kepengurusan kami untuk mengembalikan organisasi NU pada tujuan awal pendirian. Yaitu menjadi rumah besar pelajar-pelajar NU di sekolah, madrasah, dan pesantren,’’ tegas alumnus TK Al Hidayah Kudus dan Madrasah Ibtidaiyah NU  Tsamrotul Wathon Kudus itu.


Semangat inilah, lanjut alumnus Madrasah Tsanawiyah An-Nahdlah Islamic Boarding School, Depok itu, yang kemudian diramu sedemikian rupa dan menjadi konsentrasi kepengurusan periode 2022-2025 .’’Kami berharap dengan sangat, IPPNU menjadi tempat alternatif belajar yang menghadirkan rasa toleransi tinggi, menciptakan ruang tanpa perundungan, dan menjadi ruang aman tanpa kekerasan seksual untuk siapapun, untuk remaja, pelajar, dan santri Nahdliyin,’’ ungkap dara yang mengenyam pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan S2 di Universitas Indonesia itu.


Ke depan, IPPNU menghadapi abad kedua NU yang memiliki tantangan tidak mudah. Salah satunya adalah digitalisasi dan teknologi yang mendorong perubahan begitu cepat. Kondisi ini mengharuskan IPPNU berlari cepat mengikuti ritme perubahan, tetapi di saat yang sama harus terus menancapkan akar tradisi yang kuat bagi pelajar. ’’Maqolah al-muhafadlotu ala qodimissolih, wal akhdu bil jadidil ashlah harus benar-benar tepat diterjemahkan dalam kerja kepengurusan kami ke depan. Dengan begitu besar tantangan, tentu kami tidak dapat berjalan sendiri. Di era kolaborasi yang konon menjadi kunci, kami di sini dengan penuh kerendahan hati mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan bonus demografi dengan meningkatkan kualitas para pelajar NU putri,’’ tutupnya. 


Pewarta: M Izzul Mutho


Nasional Terbaru