Lantik Ishom sebagai Rektor UIN SMH Banten, Ini Pesan Menag
Jumat, 1 Agustus 2025 | 09:53 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Nakhoda Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten. Dari Wawan Wahyudin ke Muhammad Ishom. Profesor yang pernah menimba ilmu di Madrasah Huffadh Pondok Pesantren Al Munawwir, Krapyak, Jogjakarta, itu dilantik oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (31/7/2025). Ishom dilantik bersama dengan empat pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) untuk masa bakti 2025-2029.
Dalam kesempatan itu, Nasaruddin mengatakan, tantangan kepemimpinan perguruan tinggi saat ini semakin kompleks. Seorang rektor, tidak hanya bertanggung jawab atas urusan akademik, tetapi juga atas stabilitas dan keamanan kampus.
’’Ketika dulu kekuatan masyarakat belum terlalu kuat, mungkin kita merasa aman. Tapi sekarang, situasinya sudah sangat berubah. Seorang rektor harus menjamin ketenangan kampusnya,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenag.
Nasarudiin juga mengingatkan, jabatan rektor bukan berarti yang terbaik secara mutlak, melainkan karena memenuhi persyaratan formal. Oleh karena itu, seorang rektor harus semakin tawadhu dan memperkuat atmosfer akademik. ’’Tumbuhkanlah gairah akademik di kampus. Itu terlihat dari aktivitas dosen dan mahasiswa. Perkuat diskusi ilmiah, bukan obrolan soal rumah atau kendaraan,” pesannya.
Dia juga menekankan pentingnya etika, integritas, dan inovasi dalam seratus hari pertama masa kepemimpinan. “Saya mohon betul, dalam 100 hari pertama, hadirkan kejutan. Kalau bisa, buat perubahan yang nyata,” pintanya.
Ditambahkan, kampus harus menjadi teladan dalam integritas, ilmu, dan nilai-nilai spiritual. “Hati-hati dalam membuat pernyataan atau kebijakan. Jadikan kampus sebagai contoh keteladanan. Apa pun agamanya, tetaplah jadi contoh kekuatan ibadah dan moral,” tegasnya.
Sekadar diketahui, selain Ishom, yang dilantik adalah Martin Kustati sebagai rektor UIN Imam Bonjol Padang, Masnun (rektor UIN Mataram), Ilfi Nur Diiana (rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), dan Habel SJ Rieuwpassa (ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Mesias Sorong).
Terpopuler
1
Menag 2009-2014 Meninggal, Dimakamkan setelah Zuhur
2
Rohana dan Rojali: Sadar atau Ikut-ikutan?
3
Berkhidmat Butuh Komitmen Jelas, Kesungguhan Curahkan Waktu dan Pikiran
4
Rais ’Aam: ISNU Dapur Besar NU
5
Mahasiswa Unusia Ini Ikut Summer Program 2025
6
Khutbah Jumat: Hindari Ghuluw, Sayangi yang di Bumi
Terkini
Lihat Semua