Lestarikan Khazanah Keilmuan, MWCNU Bayah Adakan Pengajian Kitab Kuning
Lebak, NU Online Banten
Keluarga Besar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Bayah kembali menggelar kajian kitab kuning Fathul Mu’in. Sejak terbentuknya kepengurusan. Jajaran Syuriyah MWCNU Bayah telah mengagendakan pengajian rutin bulanan.
“Kajian kitab Fikih dalam hal ini, Fathul Mui’n sangat diperlukan untuk memberikan panduan dalam persoalan fikih di masyarakat,” Kata Rais Syuriyah MWCNU Bayah KH Jubaidin, pada Sabtu (23/7).
Sementara pemantik materi Kitab Fathul Mu’in, Kiai Hadi Susiono Panduk, mengatakan bahwa pengajian kitab ini, adalah keharusan bagi MWCNU Bayah.
Karena untuk melestarikan khazanah keilmuan Islam di Indonesia, kata Kiai Hadi, sebagai upaya peninggalan para ulama terdahulu, dan agar menimbulkan ghirah bagi para generasi muda NU agar tidak meninggalkan kitab kuning.
“Doakan kami agar tetap istiqomah, karena perjalanan masih panjang," pinta Gus Hadi, yang juga merupakan Pengurus Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lebak pada Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah.
Secara terpisah, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak, Kiai Syaepudin Asy-Syadzily mengapresiasi gerakan luar biasa yang dilakukan oleh MWCNU Bayah. Ia juga meminta agar terus berharakah ke-NU-an dan tidak ada kebosanan dalam berkhidmah.
"Semoga seluruh jajaran pengurus MWC NU Bayah diberikan kesehatan, kelapangan rezeki, panjang umur, selalu diberikan barokah oleh Allah SWT dalam setiap nafas dan langkah kehidupan," imbuhnya.
Pengajian bulanan tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari unsur Muspika Kecamatan Bayah, MUI Kecamatan Bayah, FSPP Kecamatan Bayah, KUA Bayah, para kiai Bayah dan tokoh Bayah serta masyarakat umum. Pengajian ini sendiri telah berlangsung selama 7 bulan dan diadakan pada Ahad pertama setiap bulan bertempat di Sekretariat MWC NU Bayah.