• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 27 April 2024

Banten Raya

Membuka Wawasan soal Perempuan ala Kopri Komisariat STAI WF Lebak

Membuka Wawasan soal Perempuan ala Kopri Komisariat STAI WF Lebak
Foto bersama setelah kegiatan Kopri Komisariat STAI Wasilatul Falah, Lebak, Sabtu (30/12/2023). (Foto: Kopri Komisariat STAI WF for NUOB)
Foto bersama setelah kegiatan Kopri Komisariat STAI Wasilatul Falah, Lebak, Sabtu (30/12/2023). (Foto: Kopri Komisariat STAI WF for NUOB)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Ayu Sriwahyuni menyampaikan, Kajian Sosok Wanita Inovatif, Transformatif, Colaboratif, dan Humanity (SWITCH) bertujuan untuk membuka wawasan bagi perempuan. ’’Wanita sudah diberikan kodrat yang tidak bisa diganggu gugat, seperti perantara kelahiran ke muka bumi ini oleh Allah swt,’’ ujarnya saat menjadi pemateri Kajian SWITCH Bagi Kader Perempuan yang digelar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) Komisariat STAI Wasilatul Falah (WF), Lebak, Sabtu (30/12/2023).

 


Ditambahkan, berbicara perempuan, lanjutnya, terkadang banyak diskriminatif.’’Wanita sering disebut lemah, tidak mempunyai gagasan, tidak mempunyai pendirian, bahkan ada stigma kuno yang berbunyi wanita itu hanya sumur, dapur, dan Kasur,’’ imbuhnya seperti rilis yang diterima NUOB, Ahad (31/12/2023).


Menurut Ayu, stigma tersebut harus dihapus, karena wanita juga memiliki hak yang sama. SWITCH ini membahas pertama inovatif. Wanita harus bisa berkreativitas untuk memunculkan hal-hal yang baru, contoh kecilnya mampu memberikan gagasan konkret untuk memajukan organisasi.


Wanita, lanjutnya, juga harus bisa keluar dari zona nyaman, harus bisa memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bakat personal maupun kelompok. Sedangkan transformatif, wanita diharapkan bisa menjadi agen perubahan, khususnya dalam kehidupan bermasyarakat.



Adapun kolaboratif, perlu adanya timbal balik yang baik antarpersonal, baik laki-laki atau perempuan. Kesimpulan dari kolaboratif adalah aktif dan ikut berkontribusi. Mengena humanity atau hubungan antarmanusia, terangnya, jelas bukan hanya humanity secara pengertian.



’’Tapi secara ke-PMII-annya sudah jelas dalam poin 3 NDP (nilai dasar pergerakan) hubungan manusia dengan manusia harus baik. Tidak ada perpecahan, dan ini adalah tugas utuh untuk bisa membesarkan PMII tanpa mengorbankan orang lain,’’ ungkapnya.



 

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Kopri Rayon Tarbiyah STAI Wasilatul Falah Winah yang bertindak sebagai moderator. Acara juga diisi dengan game untuk relaksasi. Selain itu, peserta juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memaparkan lebih luas secara personality. (*)


Banten Raya Terbaru