• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 5 Mei 2024

Banten Raya

NU Makin Besar, yang Penting Bergerak, Diratakan hingga Bawah

NU Makin Besar, yang Penting Bergerak, Diratakan hingga Bawah
Peringatan Haul ke-13 Gus Dur di Graha Aswaja NU Tangsel. (Foto: Dokumen PCNU Tangsel)
Peringatan Haul ke-13 Gus Dur di Graha Aswaja NU Tangsel. (Foto: Dokumen PCNU Tangsel)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

KH Adnan Anwar meyakini, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi kemasyarakatan, masih bertahan dan saat ini makin besar. ’’Rilis Bank Dunia terakhir lalu, Muhammadiyah 5,4 persen di Indonesia. Sekarang NU sudah hampir 60 persen. Bank dunia merilis 57, sekian persen. Bayangin NU yang tidak dididik sistematis, malah maju,’’ ujarnya disusul senyum saat Peringatan Haul ke-13 Gus Dur di Graha Aswaja NU Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (30/12/2022) malam.

Wakil sekretaris jenderal PB NU 2010-2015 itu melanjutkan, dalam konteks geopolitik global, masih meyakini NU akan menjadi pemain kunci. ’’Nanti akan kelihatan 10 tahun yang akan datang, NU benar-benar akan menajdi pemain kunci. Yang penting pemimpinnya tadi, kayak Kiai Mas’ud (Ketua Pengurus Cabang NU Tangsel), punya visi, segera punya kantor, maksud saya, ditatalah,’’ ungkap instruktur Nasional Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) itu.

Kenapa jadi pemain kunci? Sebab, imbuhnya, nanti tinggal  empat pemain dunia. Amerika, India, China, dan Indonesia. ’’Tapi sebetulnya tiga pemain itu bertumpu kepada Indonesia, mau China, mau India, mau Amerika. India itu 60 persen energinya dari sini. Termasuk China. Kalau batubara distop, koleb. India (batubara) distop, bisa koleb. Jadi Indonesia memegang peranan yang luar biasa nanti,’’ terangnya.

Oleh karena itu, pesan dia, yang penting NU digerakkan. ’’Yang penting bagi NU seperti Rijalul Ansor jalan saja. Mau 10 orang, mau 5 orang, pokoknya ngaji bagaimana NU itu nilainya dibenamkan ke masyarakat kita. Saya keliling Indoneia, 87 negara saya datangi, tidak hanya kunjungan  biasa, tapi blusukan. Kuncinya di sini Indonesia itu. Tengahnya dunia yang lagi ramai dibicarakan, ya nusantara ini,’’ jelasnya.

Dia lalu bercerita saat membaca dokumen peninggalan Sunan Ampel. Saat Sunan Ampel pergi haji bertemu Nabi Muhammad. ’’Menurut manaqibnya, ketemu Nabi, bukan mimpi, dhohiron, berhadapan seperti ini. Kata Rasulullah, tolong bawa Islam ke Nusantara supaya selamat akhir zaman. Jadi Islam yang distempel Kanjeng Nabi di akhir zaman ya NU itu,’’ jelasnya.

Jadi, sebagai orang NU, lanjutnya, tak perlu galau. ’’Kalau mau cari Islam ya NU itu, yang bener. Wis bener itu. Turost kita utuh dari Rosul ke kita. NU sudah selesai, tinggal dilanjutkan gerakan. Wis pokoknya bergerak, tinggal diratakan hingga level ke bawah, insya Allah Indonesia akan bangkit dan NU bangkit,’’ tutupnya.

Pewarta: Mutho Masyhadi


Banten Raya Terbaru