• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Sabtu, 4 Mei 2024

Banten Raya

Pesan Mbah Ali Maksum, Berkhidmat di NU Itu Butuh Sabar dan Tahan Godaan

Pesan Mbah Ali Maksum, Berkhidmat di NU Itu Butuh Sabar dan Tahan Godaan
Dari kiri, Wakil Rais Syuriyah PCNU Tangsel Kiai Fadholi Jamil, Instruktur yang juga Sekretaris PCNU Tangsel Kiai Himam Muzzahir, KH Wahid Nuruddin instruktur dari PBNU, Instruktur yang juga PCNU Tangsel KH Rasud Syakir, Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas'ud, dan Ketua Ranting NU Pondok Jagung Timur Akid Sugiarto. (Foto: NUOB/M Izzul Mutho)
Dari kiri, Wakil Rais Syuriyah PCNU Tangsel Kiai Fadholi Jamil, Instruktur yang juga Sekretaris PCNU Tangsel Kiai Himam Muzzahir, KH Wahid Nuruddin instruktur dari PBNU, Instruktur yang juga PCNU Tangsel KH Rasud Syakir, Ketua PCNU Tangsel H Abdullah Mas'ud, dan Ketua Ranting NU Pondok Jagung Timur Akid Sugiarto. (Foto: NUOB/M Izzul Mutho)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Instruktur Nasional Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) KH Wahid Nuruddin meminta para kader NU untuk membawa kesabaran di mana pun. Pria yang ditugaskan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memimpin baiat PD PKPNU Pamulang itu mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Rais ’Aam PBNU 1981-1984 KH Ali Maksum.



’’Ber-NU di mana pun harus bermodal kesabaran,’’ ujar pria yang mengenakan baju putih lengan panjang dipadu sarung dan peci hitam itu saat memberikan amanat di hadapan puluhan kader NU di Pusdiklat Kementerian Agama, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Ahad (26/11/2023) malam. 



Selain kesabaran, modal lain yang dipesankan adalah para kader hendaknya terus belajar, menimba ilmu.’’Yang didapat di PD PKPNU ini baru sedikit. Jangan pernah berhenti belajar. Jangan puas ikut pengaderan ini. Lanjutkan fase-fase berikutnya,’’ tegasnya memberikan semangat di malam yang makin merayap itu.

 


Tak cukup itu. Para kader, khususnya yang punya kedudukan atau jabatan, tidak melupakan NU. ’’Siapa tahu nanti punya posisi atau saat ini sudah ada. Di mana pun berada, tetap berjihad li (untuk) Nahdlatul Ulama. Jangan pernah bergeser,’’ pesannya.

 


Ditambahkan, berjuang dan berkhidmat di NU, barangkali ada godaan di tengah jalan. ’’Gigit godaan itu dengan gigi geraham. Pegang dengan kuat penuh keyakinan. Ini NU, jam’iyyah penuh keberkahan. NU sudah mendunia. Yang berjuang untuk NU, yakin diberkahi Allah. Yakinlah dalam hati.  Yakinlah berjuang di agama Islam, agama Rasulullah, melalui NU,’’ ungkapnya memberi penekanan pesan.

 


Di akhir memberikan amanat, Kiai Wahid menyampaikan bahwa puluhan yang hadir tentu belum pernah bertemu pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari. ’’Tapi saking cintanya dengan NU, meski belum pernah ketemu Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, yakin melalui pengaderan ini, PD PKPNU, semoga kita diakui sebagai santrinya,’’ pungkasnya.

 


Sekadar diketahui, PD PKPNU PCNU Tangerang Selatan angkatan keempat berakhir Ahad (26/11/2023). Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pamulang menjadi pelaksana kegiatan yang dihelat di Pusdiklat Kementerian Agama, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), mulai Jumat (24/11/2023) itu.



Menurut Ketua Panitia Asmawi, pendaftar yang mengisi form 65 orang. Hanya, saat pelaksanaan yang ikut serta hanya 50 orang. ’’Dari jumlah tersebut yang lulus 45 kader,’’ ujar wakil ketua PCNU Tangsel itu kepada NU Online Banten di Pusdiklat Kementerian Agama, Ciputat, Tangsel, Ahad (26/11/2023) malam.

 


Sekadar diketahui, instruktur yang ditunjuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di PD PKPNU Pamulang adalah KH Wahid Nuruddin, KH Rasud Syakir, Kiai Himam Muzzahir, Aji Komarulloh, dan Kholid Yahya. Pembaitan dipimpin oleh KH Wahid Nuruddin dari PBNU yang juga salah seorang instruktur. (M Izzul Mutho)


Banten Raya Terbaru