Rais Syuriyah MWCNU Pagedangan: Santri Harus Mempunyai Tiga Cahaya
Rabu, 23 Oktober 2024 | 23:55 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pagedangan KH Didin Taqiyudin mengatakan, santri harus mempunyai tiga cahaya.’’Cahaya iman, Islam, dan ihsan. ’’Jika salah satu cahaya tersebut tidak ada, maka jangan harap Islam yang bermuatan rahmatan lil alamin tercipta,’’ ujarnya saat Tablig Akbar yang digelar MWCNU Pagedangan dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2024 di Lapangan Kantor Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (22/10/2024) malam.
Di hadapan sekitar seratus orang, Kiai Didin melanjutkan, jika digali makna-makna santri dan merujuk para ulama NU, makna santri terdiri atas empat huruf. Huruf pertama sin, sabiqul bil khoiroot, selalu menjadi pelopor dalam kebaikan. Nun, bermakna naibul ulama, menjadi penerus dakwah ulama dan siap menjadi pemimpin umat. Ta', bermakna tarikul ma'ashi, meninggalkan maksiat dalam hidupnya, baik maksiat lahir maupun batin. Ra, bermakna ridhallah, ridha kepada Allah dan ikhlas berjuang dalam menggapai ridha Allah.
’’Bila memahami empat makna itu, maka akan timbul santri yang penuh daya juang dalam merengkuh masa depan di era ini, saat perubahan terjadi begitu cepat akibat disrupsi dan tren perkembangan teknologi. Selain melek rohani, santri juga harus melek teknologi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, yang menekankan pada aspek kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan,’’ ungkapnya dalam rilisnya kepada NUOB. Dengan hal tersebut, lanjutnya, diharapkan santri mampu untuk menghadapi tantangan perubahan zaman dalam merengkuh masa depan.
Sedangkan KH Supri dalam ceramahnya menekankan pentingnya menghargai jasa-jasa para kiai dan guru. Kewajiban murid atau anak didik adalah menghormati gurunya. Tidak hanya saat masih menjadi santri atau murid, tetapi juga setelah menjadi alumni. ’’Menghormati guru adalah salah satu jalan meraih keberkahan ilmu dan perjalanan hidup kita," tuturnya.
Hadir dalam kesempatan itu antara lain Sekretaris MWCNU Pagedangan Ahmad Dian Hidayat, pimpinan pondok pesantren serta lembaga dan badan otonom NU di Pagedangan, serta aparat pemerintahan dan kepolisian setempat. (*)
Terpopuler
1
Perang Iran-Israel, PBNU Desak Genjatan Senjata Segera
2
AKN NU Membangun Kader dengan Jiwa Petarung
3
Jadi Kader IPNU-IPPNU Butuh Semangat dan Istiqamah
4
Sopian Terpilih sebagai Ketua PAC Ansor Banjarsari, Baehaqi Jadi Nakhoda Malingping
5
AKN NU sebagai Ikhtiar Lahirkan Pemimpin NU Masa Depan
6
Kader Fatayat Diharap Konsisten Semangat
Terkini
Lihat Semua