Ratusan Guru Honorer PAI Kapubaten Serang Mengadu ke MPR
Jakarta, NU Online Banten
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Yandri Susanto berjanji memperjuangkan kesejahteraan guru honorer pendidikan agama Islam (PAI). Itu disampaikannya saat menerima ratusan guru PAI SD, SMP, dan SMA dari Kabupaten Serang, Banten, di Gedung MPR, Jakarta, Senin (27/11/2023).
’’Meski hanya guru PAI dari Kabupaten Serang yang menyampaikan aspirasi, saya akan memperjuangkan untuk kepentingan kesejahteraan guru PAI seluruh Indonesia,’’ janjinya di depan sekitar 460 orang yang berangkat pukul 07.00 WIB menggunakan delapan bus dari titik kumpul di KSB Kelapa Gading, Kota Serang, itu.
Yandri juga memberikan motivasi terkait penguatan baca tulis Al-Qur'an agar diwajibkan di sekolah-sekolah. Sebab, dapat membentuk karakter para pelajar.’’Orang-orang yang tidak mempunyai karakter yang baik, mereka adalah perusak,’’ imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Yandri mengatakan, akan mengajak Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kabupaten Serang Abdul Gofur dan salah satu guru honorer PAI tingkat SMA menyampaikan aspirasi lanjutan.’’Saya akan terus mengawal aspirasi tersebut pada pertemuan penting dengan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) serta dengan pihak-pihak terkait yang memiliki kewenangan,’’ imbuhnya meyakinkan ratusan guru yang hadir.
Para guru tersebut menitipkan aspirasi yang disampaikan Ketua FKGH Kabupaten Serang Abdul Gofur. ’’Penambahan kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru PAI, menyegerakan pelaksanaan pendidikan profesi guru (PPG) guru PAI, dan menyegerakan proses inpassing bagi guru PAI. Mohon disegerakan,’’ pintanya.
Ratusan guru diterima di Gedung Nusantara V. Wasit Aulawi yang mewakili Kemenag Kabupaten Serang mengawali sambutan pada pembukaan acara yang dimulai pukul 10.00 WIB itu. ’’Izin, kepala Kantor Kemenag Kabupaten Serang tidak bisa membersamai dikarenakan ada tugas lain. Kami memohon agar aspirasi dari semua guru yang hadir dapat direspons oleh MPR,’’ harapnya. (Rudi Sarkim)
