Wujudkan Kader Mandiri dan Maju, Kopri PB PMII Gelar SKKN Angkatan VII
Kota Serang, NU Online Banten
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) PB PMII menggelar Sekolah Kader KOPRI Nasional (SKKN) Angkatan Ke-VII di Banten. Agenda ini berlangsung selama lima hari, mulai Selasa-Sabtu pada 21-25 November 2023.
SKKN Angkatan VII ini mengusung tema 'Menuju KOPRI Mandiri dan Maju untuk Indonesia'. Tema ini sesuai dengan visi KOPRI PB PMII, yakni menjadikan KOPRI yang mandiri dan maju. Kegiatan ini sendiri berlangsung di Ballroom Lantai 7 Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).
Ketua KOPRI PB PMII Maya Muizatil Lutfillah menyampaikan, KOPRI yang mandiri adalah KOPRI yang tidak bergantung kepada siapapun, memiliki jiwa kepemimpinan yang matang, enterpreneurship, siap mengambil risiko, dan bertanggung jawab.
Dalam konteks kaderisasi, Maya menjelaskan KOPRI PB PMII berfokus untuk pemerataan kaderisasi formal yang harus segera diselesaikan. SKKN merupakan jenjang kaderisasi formal tingkat akhir yang ada di KOPRI.
"Alhamdulilah dalam pemerataan kaderisasi seluruh Indonesia sudah mencapai 80%," kata Maya.
"Kalau dulu masih hanya berkutat di Jawa saja yang bisa menyelenggarakan, dan sekarang beberapa provinsi yang sudah menggelar kaderisasi," kata Maya menambahkan.
Maya menjelaskan, KOPRI PB PMII memiliki tiga fungsi strategis, yakni pembinaan, kepemimpinan, dan pergerakan. Ketiga fungsi ini harus dijalankan secara seimbang agar terwujud KOPRI yang mandiri dan maju.
Dalam menjalankan ketiga fungsi tersebut, diperlukan kerja ekstra seluruh komponen KOPRI, mulai dari soliditas kepengurusan, sinergi kerja KOPRI dan PB PMII, nasihat dan arahan Majelis Pembina Nasional KOPRI PB PMII.
Kemudian juga dukungan dari kelembagaan KOPRI PKC, PC, dan para kader di seluruh Indonesia, serta peran jaringan dan mitra KOPRI PB PMII. Maya percaya, dengan bekal pembinaan dan penempaan yang dilalui oleh setiap kader Putri, baik di ranah penguatan keimanan dan pengetahuan keagamaan khas Ahlusunnah Wal Jama'ah (Aswaja).
Kemudian orientasi perjuangan untuk mewujudkan kepentingan besar nasional, hingga bekal kepemimpinan, maka KOPRI akan mampu mewujudkan kader-kader bangsa yang mempelopori kemajuan dan perubahan Indonesia.
Maya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen bangsa yang telah berjuang sehingga RUU TPKS akhirnya menjadi peraturan undang-undang.
Maya, mengungkapkan secara pribadi melihat secara langsung betapa luar biasanya keterlibatan, support, dan solidaritas para kader Putri PMII di seluruh lapisan dan jenjang dalam mengawal agenda perempuan Indonesia untuk merdeka dari ancaman yang menghambat dan mengancam eksistensi perempuan untuk menjadi manusia seutuhnya.
Penyelenggaraan SKKN Angkatan VII ini merupakan langkah nyata KOPRI PB PMII untuk mewujudkan kader-kader yang mandiri dan maju. Dengan bekal pembinaan dan penempaan yang diperoleh, diharapkan kader KOPRI dapat menjadi agen perubahan dan pelopor kemajuan bangsa.
