• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 17 April 2024

Jatim

Bersama MWCNU Karangbinangun, Ta’mir Masjid Ussisa ‘Alattaqwa  Santuni Ratusan Anak Yatim dan Fakir Miskin

Bersama MWCNU Karangbinangun, Ta’mir Masjid Ussisa ‘Alattaqwa  Santuni Ratusan Anak Yatim dan Fakir Miskin
Sumber gambar: NU Online
Sumber gambar: NU Online

Lamongan, NU Online Jatim

 

Ta’mir Masjid Ussisa ‘Alattaqwa Karangbinangun Lamongan, Jawa Timur menggandeng MWCNU Karangbinangun dalam kegiatan Safari Ramadhan yang dikenal dengan istilah TURBA (Turun Bareng) serta santunan untuk ratusan anak yatim dan fakir miskin, Karangbinangun, Lamongan. Pada Selasa (26/04/2022) malam.

 

Dalam sambutannya, ketua Ta’mir Masjid sekaligus ketua tanfidziah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Karangbinangun, Kiai Ali Arifin mengapresiasi kinerja para panitia yang setiap tahun tetap istiqomah dengan program prioritas di bulan Ramadan yakni memberikan perhatian kepada anak-anak yatim dan fakir miskin. Ia juga menyampaikan apresiasi dan Ucapan terima kasih kepada para donator yang telah mensedekahkan sebagian dari hartanya untuk pemberian santunan kepada anak yatim dan fakir miskin.

 

“Kami mewakili pengurus Ranting, Ta’mir masjid, dan Panitia  mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan panitia yang tetap istiqomah setiap tahunnya memberikan santunan kepada anak yatim dan fakir miskin. Dalam waktu yang singkat, kurang lebih dua minggu ini panitia tidak lelah menyapa para donator dengan memanfaatkan platform media sosial seperti whatsapp, facebook, instagram, dan lain-lain sehingga pengumpulan dana tahun ini melebihi dari yang ditargetkan sehingga penyaluran santunan sampai ke luar desa." Ucap Kiai Ali.

 

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh donator yang antusias bersedekah meskipun dalam kondisi sulit seperti saat ini. “Kami juga bersyukur dan berterima kasih dengan adanya kegiatan safari Ramadhan dan pemberian santunan kepada anak yatim yang diinisiasi oleh LDNU melalui MWCNU Karangbinangun ini tentunya semakin menambah pengetahuan masyarakat terhadap aswaja  ahlussunnah wal jamaah, semoga sinergi dan kolaborasi ini tetap berlanjut di Ramadan tahun depan.” Tutup kiai Ali.

 

Di kesempatan yang sama, ketua tanfidziah MWC NU Karangbinangun, Drs. H. Mashuda Syam, M.Pd dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa sinergi antara warga nadliyin dengan MWC NU melalui Ta’mir masjid merupakan langkah strategis dalam memperkuat harakah ke-NUan serta menambah wawasan aswaja ahlussunnah wal jamaah kepada seluruh warga nadliyin.

 

"Alhamdulillah pada malam kedua puluh lima ini kami dapat bersilaturrahim dan melaksanakan program Ramadan yakni safari Ramadan yang di dalamnya ada pelaksanaan shalat isya’, tarawih, dan witir secara berjamaah dan dilanjutkan dengan mauidhoh hasanah dan diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim. Tentunya kegiatan seperti malam hari ini sangatlah strategis untuk membangun komunikasi yang positif antara warga nadliyin dengan para pengurus NU di tingkat MWC maupun Ranting sehingga kita dapat bersama-sama memperkuat harakah ke NU an dengan menguatkan aqidah ahlussunnah wal jama’ah annahdliyah.” Ujar Mashuda.

 

Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Rais Syuriyah MWCNU Karangbinangun, KH. Nafi’ Ali, M.Ag.,M.Pd. Kiai Nafi’ dalam mauidhoh hasanahnya mengawali dengan menceritakan histori masjid Ussisa ‘Alattaqwa.

 

“Masjid ini adalah salah satu masjid yang didirikan oleh kiai Hamid, beliau merupakan kiai ‘alim, berkharisma, dan memiliki kepribadian sosial yang baik. sehingga keberkahannya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar serta jama’ah yang sedang beribadah di dalam masjid ini yakni merasakan ketenangan dan suasana yang damai.”

 

Selain itu, Kiai Nafi’ juga mengapresiasi kepada seluruh masyarakat khususnya ta’mir masjid Ussisa ‘Alattaqwa yang memberikan perhatian  kepada warga yang kurang mampu dengan adanya program santunan anak yatim dan fakir miskin.

 

“Sebagaimana di dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’un ayat satu sampai tiga dijelaskan bahwa orang yang mendustakan agama adalah orang yang menghardik dan tidak memperhatikan anak yatim dan fakir miskin. Dengan adanya program dari ta’mir masjid ini berarti membantu melepaskan orang-orang yang memiliki harta dari beban dosa. Andai saja satu kampung, orang-orang kayanya tidak ada yang memperhatikan anak yatim dan fakir miskin niscaya akan mendapatkan dosa.” Tutup Kişi Nafi’.

 

Kegiatan ini dihadiri ratusan masyarakat, Ketua MWCNU, Rais Syuriyah MWCNU, Ketua Tanfidziyah, dan Lembaga-lembaga MWCNU Karangbinangun Lamongan, Pengurus Ranting Karangbinangun Lamongan, dan Pengurus Ta’mir Masjid Ussisa ‘Alattaqwa, dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan pada masa Pandemi Covid-19.

 

Kontributor: Qomaruddin Hidayat, M.Pd

Editor : Sofwatul Ummah


Jatim Terbaru