Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur di Mata Santrinya

Jumat, 7 Maret 2025 | 22:54 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur di Mata Santrinya

KH Anwar Mansur Lirboyo istikamah mengaji. (Foto: Dokumen Pondok Lirboyo)

Kediri, NU Online Banten

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, KH Anwar Manshur terkenal dengan keistikamahan dalam mengaji. Keistikamahan rais syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim masa khidmat 2024-2029 dalam mengaji dan beribadah diamini para santrinya. Kiai dari pasangan KH Manshur Jombang dengan Nyai Salamah, putri ketiga KH Abdul Karim, pendiri Pesantren Lirboyo, tersebut kuat mengaji dan shalat malam berjam-jam.


Salah satu santrinya, KH Bagus Ahmadi asal Tulungagung mengatakan, Kiai Anwar sosok yang sangat rajin dan istikamah. Sepanjang yang ia tahu, setiap malam Ramadhan sekitar pukul 02.00 WIB Kiai Anwar melaksanakan shalat malam di Masjid Lawang Songo Lirboyo dilanjutkan dengan i'tikaf.


Gus Bagus--sapaan KH Bagus Ahmadi-- melanjutkan kesaksiannya. Kiai Anwar sekitar pukul 03.30 WIB kembali ke kediaman di Pondok Putri Hidayatul Mubtadi-at. Kemudian mengimami Shalat Subuh di pondok tersebut. "Pukul 7 pagi Kiai Anwar mulai mengaji kitab sampai masuk waktu dhuhur, nonstop tanpa berhenti," ujarnya kepada NU Online Jatim, Kamis (6/3/2025).


Gus Bagus menambahkan, ada yang unik dari Kiai Anwar Mansur guna mengusir rasa kantuk. Selama membaca kitab kuning di hadapan santri-santri,  terkadang Kiai Anwar memukul-mukul paha atau membaca kitab sambil berdiri. "Untuk pengajian pagi sampai siang, kitab yang dibaca tiap tahun berganti-ganti. Setelah itu mengimami Shalat Dhuhur di Pondok Putri Hidayatul Mubtadi-at," bebernya.


Kiai muda yang saat ini mengemban amanah ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulungagung itu melanjutkan, Kiai Anwar setelah mengimami Shalat Dhuhur kadang istirahat, atau menerima tamu, dan lain-lain.


Pada sore hari setelah mengimami Shalat Ashar di pondok putri, Kiai Anwar biasa ngaji Kitab Dalailul Khairat yang diikuti oleh para santri putri. Maghrib, Isya' dan Tarawih mengimami di pondok putri.


Usai Shalat Tarawih, Kiai Anwar ngaji dua kitab untuk santri putra dan putri.

"Pertama, setiap tahun secara istikamah membaca kitab Syarh Ta'limul Muta'allim dan yang kedua berganti-ganti setiap tahunnya," bebernya.


Gus Bagus menerangkan, pengajian malam Ramadhan berlangsung sampai sekitar pukul 23.00 WIB. Setelah itu kemungkinan istirahat, dan sekitar pukul 02.00 secara istikamah bangun untuk shalat malam dan i'tikaf di Masjid Lawang Songo Lirboyo.


"Demikian aktivitas Kiai Anwar selama Ramadhan yang saya tahu. Keistikamahan ngaji, mengimami shalat maktubah dan seterusnya tidak hanya di Ramadhan, namun juga di luar Ramadhan," tambahnya.


Gus Bagus yang mondok di Lirboyo antara 90-an sampai 2005 sangat hafal. Khusus pada setiap Jumat, sekitar setengah jam sebelum masuk waktu shalat Jumat, Kiai Anwar sudah berada di Masjid Lawang Songo Lirboyo.

 

 

Kiai Anwar memimpin bacaan Shalawat Jibril sampai masuk waktu Shalat Jumat. Kemudian berkhutbah dan mengimami Shalat Jumat dilanjut wirid setelah Jumat. "Setelah itu beliau menuju ke makbarah Lirboyo guna mengimami tahlil sekaligus doanya," pungkasnya, dilansir NU Online Jatim. (Madchan Jazuli)