• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Keislaman

Bagaimana Hukum Adzan Jumat yang Dilaksanakan dengan Orang Banyak?

Bagaimana Hukum Adzan Jumat yang Dilaksanakan dengan Orang Banyak?
Ilustrasi. (NUO)
Ilustrasi. (NUO)

MAYORITAS Muslimin di Indonesia melaksanakan ibadah Shalat Jumat dengan seruan azan dua kali. Praktik ini mengacu pada inisiatif khalifah ketiga, Sayyidina Utsman ibn Affan, tanpa ada sanggahan dari para sahabat lainnya. Sehingga disimpulkan telah terjadi ijmak sahabat.



Pada masa Sayyidina Utsman, karena umat Islam bertambah banyak, dan tempat tinggalnya berjauhan, sehingga khawatir ada yang tidak mendengarkan adzan, maka dibutuhkan satu lagi adzan untuk memberitahu masuknya waktu shalat Jumat yang akan dilaksanakan.



Ada pertanyaan sebagai berikut. Bagaimana hukumnya adzan Jumat yang dilaksanakan dengan orang banyak?



Muktamar Nahdlatul Ulama ke-7 di Bandung, Jawa Barat, yang dilaksanakan 13 Rabius Tsani 1351/9 Agustus 1932, seperti dikutip dari Juz Awal Ahkamul Fuqaha fi Muqarrarat Mu’tamirat Nahdlatil Ulama, Kumpulan Masalah Diniyah dalam Muktamar Nahdlatul Ulama PBNU, Penerbit CV Toha Putra Semarang, menjawab sebagai berikut:




Adzan Jumat yang dilaksanakan pada waktu khatib berada di atas mimbar, yaitu adzan kedua, itu sunnahnya dikerjakan oleh seorang. Adapun lainnya boleh dikerjakan oleh seorang atau kebih menurut kebutuhan.

Rujukan: Kitab Mauhibah Dzil Fadl



اما اذان الجمعة اى عند كون الخطيب على المنبر وهو الاذان الثانى فيسن بمؤذن واحد . واما اذان غيرها فيؤذن مؤذن فاكثر على قدر الحاجة كما فى موهبة ذى الفضل فى السنن قبل الصلاة . ونصه: ونص الشافعى رضي الله عنه ولفظه واحب ان يؤذن واحد اذا كان على المنبر لاجماعة المؤذنين لانه لم يكن لرسول الله صلى الله عليه وسلم الا مؤذن اه.

 

Walllahu a’lam bis shawab


Keislaman Terbaru