• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Jumat, 28 Juni 2024

Nasional

Fase Melontar Jumrah, Para Jamaah Haji Diminta Perhatikan Waktunya

Fase Melontar Jumrah, Para Jamaah Haji Diminta Perhatikan Waktunya
Para jamaah haji melontar jumrah. (Foto: Kemenag)
Para jamaah haji melontar jumrah. (Foto: Kemenag)

Banten, NU Online Banten

Para jamaah haji masih menjalani rangkaian ibadah haji. Setelah menyelesaikan melontar jumrah aqabah lalu tahallul awal, pada hari kedua di Mina, jamaah haji melakukan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menetapkan waktu lontar jumrah jamaah haji Indonesia 11 Dzulhijjah 1445 H bertepatan 17 Juni 2024 yaitu pukul 05.00-11.00, 11.00-17.00, 17.00-00.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

 


Di antara waktu tersebut, jamaah bisa menyesuaikan waktu lontar pada saat sore hari atau malam dengan pertimbangan kondisi cuaca tidak panas atau lebih sejuk. “PPIH mengingatkan jemaah agar mematuhi ketetapan waktu lontar jumrah yang telah ditentukan. Penetapan jadwal tersebut untuk meminimalisasi potensi risiko di tengah kepadatan jamaah di area lontar jumrah, serta semata untuk keselamatan jemaah,” ujar anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda dalam keterangan resminya, Senin (17/06/2024).

 


Ditambahkan, PPIH telah menempatkan petugas di sekitar area lontar jumrah untuk membantu mengarahkan dan memastikan jamaah haji indonesia melaksanakan lontar jumrah dengan aman.



Sementara itu, hingga Senin (17/6/2024), tercatat jamaah haji reguler yang wafat di Tanah Suci berjumlah 120 orang. Dengan rincian, wafat di bandara 3 orang, Madinah 18 orang, Makkah 87 orang, dan Arafah 9 orang. Adapun jamaah haji khusus yang wafat berjumlah 8 orang.

 


Diberitakan sebelumnya, fase puncak haji di Arafah dan Muzdalifah sudah berlangsung. Aktivitas jamaah haji terpusat di kawasan Mina untuk mabit (menginap). Selama di Mina, jamaah akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Dzulhijjah, dilanjutkan jumrah ula, wustha, dan aqabah pada hari-hari Tasyrik.



Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersyukur penyelenggaraan Wukuf di Arafah berjalan dengan baik dan lancar. Demikian juga dengan fase mabit di Muzdalifah, pemberangkatan seluruh jamaah ke Mina selesai pada 07.37 WAS, sebelum terik mentari.



“Alhamdulillah, mobilisasi jamaah berjalan lancar. Kejadian tahun lalu tidak terulang. Apresiasi patut disampaikan kepada seluruh petugas dan jamaah haji Indonesia,” ujarnya di Makkah, Ahad (16/6/2024).



Memasuki fase Mina, dia mengingatkan bahwa kondisinya jauh lebih berat dibanding di Arafah dan Muzdalifah. Sebab, jamaah akan tinggal lebih lama di tenda Mina. Selain itu, jika di Arafah dan Muzdalifah jamaah relatif hanya berdiam di tenda, di Mina ada aktivitas lontar jumrah.



"Saya imbau jamaah untuk tidak memaksakan diri melontar jumrah. Petugas harus siaga membantu para jamaah, termasuk secara cuma-cuma siap membadalkan lontar jumrah mereka, khususnya yang lansia, risti (risiko tinggi), dan disabilitas," pesannya, dikutip dari laman resmi Kemenag. Ditambahkan, secara fikih, mereka yang tidak mampu bisa dibadalkan lontar jumrahnya.

 


Seperti diketahui, setelah mabit di Muzdalifah, jamaah haji diberangkatkan ke Mina, untuk selanjutnya menunaikan wajib haji, yaitu melontar jumrah. Untuk keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan ketertiban dalam melontar jumrah, Pemerintah Arab Saudi telah mengatur waktu melontar bagi jemaah haji setiap negara. (Mutho)


Nasional Terbaru