• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Minggu, 23 Juni 2024

Nasional

Setelah Wukuf, Jamaah Haji Bergerak dari Arafah ke Muzdalifah

Setelah Wukuf, Jamaah Haji Bergerak dari Arafah ke Muzdalifah
Jamaah saat tiba di Arafah. (Foto: Kemenag)
Jamaah saat tiba di Arafah. (Foto: Kemenag)

Banten, NU Online Banten

Jamaah haji dari seluruh dunia, sudah berkumpul di satu tempat, Arafah. Ya, hari ini, Sabtu, 9 Dzulhijjah 1445 H (15/6/2024), jamaah haji, termasuk Indonesia, melaksanakan prosesi wukuf. Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari, waktu Dhuhur, pada Hari Arafah.



Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan shalat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jamaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.




Hadir, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas beserta sejumlah pimpinan lembaga negara. Khutbah wukuf di tenda utama disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar. ’’Setelahnya salat berjamaah jamak qashar Dhuhur dan Ashar dengan imam KH Agus Ma'arif, dilanjutkan dzikir dan doa wukuf yang dipimpin Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas,” terang Widi dalam rilisnya, Sabtu (15/6/2024).



Sekitar pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, jamaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah. Tahun ini, PPIH memberlakukan skema murur bagi jamaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah. “Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah,” jelasnya.



Jamaah saat melewati kawasan Muzdalifah, kata dia, tetap berada di atas bus, tidak turun dari kendaraan, lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

 


“Selain jamaah risiko tinggi, lansia dan disabilitas, pergerakan jamaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jamaah dari Arafah menuju Muzdalifah,” terangnya.



Selama melaksanakan mabit (menginap), jamaah dapat istirahat dan berdzikir, menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, sebab Muzdalifah termasuk tempat mustajab.

 


Perlu diketahui, jamaah yang wafat hingga saat ini berjumlah 121 orang. Dengan rincian, wafat di embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 87 orang, di bandara 3 orang dan di Arafah 4 orang. Seluruh jamaah wafat akan dibadalhajikan.



Seperti diberitakan sebelumnya, pemberangkatan jamaah haji Indonesia dari Makkah ke Arafah sudah selesai. Selain jamaah yang mengikuti safari wukuf, semuanya sudah berada di Arafah. Proses pemberangkatan dari hotel di Makkah berlangsung pada Jumat (14/6/2024), pukul 06.00 Waktu Arab Saudi.

 


“Alhamdulillah, pukul 03.00 waktu Arab Saudi pagi, jamaah haji kelompok terbang (kloter) terakhir meninggalkan Makkah menuju Arafah. Ini sesuai dengan jadwal yang kita rencanakan,” terang Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid di Arafah, Sabtu (15/6/2024).



Rombongan terakhir yang berangkat menuju Arafah adalah bus yang membawa Kloter 15 Embarkasi Padang (PDG-15). Tiba di Arafah, mereka langsung menempati tenda yang telah disiapkan. “Saat ini 553 kloter sudah berada di Arafah. Mereka sudah menempati tenda masing-masing,” sebutnya, dikutip dari laman Kemenag.



Sedangkan jamaah haji Indonesia yang akan menjalani safari wukuf diberangkatkan ke Arafah pada Sabtu sekitar jam 11.00 Waktu Arab Saudi. (Mutho)


Nasional Terbaru