• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Nasional

Mantan Wakil Kepala BIN: Pesantren NU Jadi Garda Terdepan Tangkal Paham Radikal

Mantan Wakil Kepala BIN: Pesantren NU Jadi Garda Terdepan Tangkal Paham Radikal
Foto bersama di Pondok Pesantren Kananga, Menes, Pandeglang. (Foto: Afkar for NUOB)
Foto bersama di Pondok Pesantren Kananga, Menes, Pandeglang. (Foto: Afkar for NUOB)

Pandeglang, NU Online Banten

Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015 H As’ad Said Ali, mengatakan, kepribadiannya terbentuk di pondok pesantren, meskipun juga mengenyam pendidikan formal. Namun di antara kedua pendidikan itu yang amat dirasakan, pesantren salah satu wadah peradaban yang harus diperhatikan untuk kelangsungan anak bangsa ke depan akan seperti apa.

 



’’Dulu eranya Gus Dur (Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid, yang juga ketua umum PBNU periode 1984-2000), saya wakil kepala BIN (Badan Intelijen Negara) yang bertugas mengurusi ideologi yang bersebrangan dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Selama berkerja, saya mengamati pesantren berbasis NU menjadi garda terdepan untuk menangkal paham radikal dan pesantren NU itu patut diapreasasi,’’ ungkapnya saat menyampaikan ceramah kebangsaan pada haul masyayikh 1445 H dan temu alumni di Pondok Pesantren Kananga, di RT 001/004, Kananga, Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (9/11/2023).

 


Sehari sebelumnya diadakan khatmil Qur’an al-miftah lil ulum angkatan pertama dan khitanan masal. Haul masyayikh; KH TB Muhammad Sholeh, KH TB Ahmad Abdul Hadi, dan KH TB Abdul Mu’thi, di antaranya dihadiri Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten, Ketua MUI Banten KH TB Hamdi Maani, masyarakat sekitar, dan jemaah majelis taklim.

 


Ibnu Hamad, perwakilan keluarga Pesantren Kananga, menjelaskan bahwa haul dan temu alumni diadakan kali pertawa pada 1992 dan diagendakan rutin setiap satu tahun sekali. ’’Kegiatan ini muncul atas inisiasi santri dan alumni untuk mempererat tali silahtuhrahim antara kiai dengan santri, masyarakat dengan kiai dan sama-sama pentingnya kita mencari keberkahan dengan adanya pondok pesantren,’’ terangnya dalam rilis yang diterima NU Online Banten.

 


Memasuki akhir, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH TB Hamdi Maani yang merupakan ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten. (*)


Nasional Terbaru