• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Rabu, 15 Mei 2024

Nasional

Membumikan Moderasi Beragama, Waspadai Kelompok Pemecah Belah

Membumikan Moderasi Beragama, Waspadai Kelompok Pemecah Belah
Vihara Kwan In Tang di Jalan Pondok Cabe Raya, No 46, tempat sosialisasi dan launching Kampung Moderasi Beragama, Rabu (12/7/2023). (Foto: NU Online Banten/ Ade Adiyansah)
Vihara Kwan In Tang di Jalan Pondok Cabe Raya, No 46, tempat sosialisasi dan launching Kampung Moderasi Beragama, Rabu (12/7/2023). (Foto: NU Online Banten/ Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Kabag Kesra Pemkot Tangerang Selatan H Heli Slamet memberikan apresiasi Kampung Moderasi Beragama 2023. Sosialisasi dan launching Kampung Moderasi Beragama dihelat di Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, tepatnya di Vihara Kwan In Tang di Jalan Pondok Cabe Raya, No 46, Rabu (12/7/2023).



Dalam sambutan mewakili wali kota Tangerang Selatan, Heli menyampaikan, kerukunan beragama menjadi prioritas, karena dengan damai tentu pembangunan di Kota Tangerang Selatan dapat berjalan dengan baik.



’’Berharap acara ini tidak selesai sampai di sini saja, akan tetapi terus di titik-titik lain di kecamatan, kelurahan, sehingga moderasi beragama itu bisa membumi di Kota Tangsel. Kami berharap kepada seluruh pemuka agama, kerukunan yang sudah terbangun ini terus ditingkatkan lagi. Kita ini bersaudara,’’ tegasnya.



Sedangkan Kasubdit Penyuluh Agama Islam Direktorat Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama H Amirullah mengatakan, Kampung Moderasi Beragama yang merupakan program Kementerian Agama RI, hendaknya disukseskan bersama-sama. Dari pemda, camat, lurah, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), hingga unsur seluruh tokoh agama.



’’Mari kita jaga Indonesia. Mari kita bergandengan tangan untuk satu tujuan. Mari jaga keramahan itu karena konflik akan merugikan kita, merugikan semua umat beragama, serta merugikan Indonesia,’’ terangnya.



Dijelaskan, saat ini ada kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah Indonesia. Atas alasan agama, atas dasar dalil agama, beragama dengan membenci negara ini. Beragama dengan antinegara



’’Beragama yang melanggar hukum, beragama yang tidak menghargai harkat dan martabat kemanusiaan. Hari ini kelompok itu kecil. Maka upaya launching Kampung Moderasi Beragama di seluruh Indonesia ini akan diselenggarakan serentak pada 26 Juli 2023 di sekitar 1366 kampung,’’ ungkapnya. Dia berharap, seluruh kampung di Indonesia menjadi kampung moderasi beragama untuk perdamaian dan ketahanan nasional.



Selain itu, lanjutnya, ada kelompok beragama dengan alasan agamanya dengan dalil, mengklaim kebenaran dan menyalahkan kelompok lain lalu membidah-bidahkan dan mengkafir-kafirkan.



’’Saya kira kelompok ini sangat berbahaya yang kalau kelompok ini menjadi besar, tentu akan menjadi konflik yang luar biasa di Indonesia. Maka beragama yang tidak menghargai harkat dan martabat kemanusiaan, cara beragama yang melanggar hukum,  mesti ditolak. Semua upaya-upaya yang ingin memecah belah Indonesia menyebabkan konflik, mesti ditolak,’’ tegasnya.



Tidak ada agama satu pun, lanjutnya, dari 6 tokoh agama yang hadir, mengajarkan untuk memusuhi kelompok lain. ’’Saya kira semua agama mengajarkan kedamaian hidup, kasih sayang. Mari kita bergandengan tangan, mari kita bersama-sama, kita launching Kampung Moderasi Beragama di Tangerang Selatan ini. Semoga ini menjadi kick off dan awal kebersamaan dan kesyahduan kedamaian Indonesia,’’ pungkasnya.



Pewarta: Ade Adiyansah


Nasional Terbaru