Pesantren Asshiddiqiyah 2 Batuceper Didirikan KH Noer Muhammad Iskandar
Selasa, 28 Januari 2025 | 07:42 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Konferensi Wilayah (Konferwil) V Nahdlatul Ulama (NU) Banten 2025 dilaksanakan besok, Rabu (29/1/2025).’’Di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Batuceper, Kota Tangerang,’’ ujar Wakil Ketua Panitia Pelaksana Konferwil V NU Banten Khoerun Huda menjawab NUOB, Senin (27/1/2025). Dari penelusuran, termasuk di laman resmi pesantren tersebut, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 berada di Jl Garuda Raya No 32, Batujaya, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
Pesantren ini didirikan pada 1994 oleh Al-Maghfurlah KH Noer Muhammad Iskandar. Kini diasuh oleh KH Muhammad Ulil Abshor. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga pendidikan, keagamaan, dan kemasyarakatan, pesantren ini senantiasa eksis dan tetap pada komitmennya.’’Sebagai benteng perjuangan Syiar Islam berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah,’’ demikian dikutip dari lama resmi pesantren.
Eksistensi itu dibuktikan dari istiqamahnya pesantren dalam membina para santri sebagai kader umat mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
Sekadar diketahui, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah didirikan pada Rabiul Awal 1406 H bertepatan Juli 1985 M oleh KH Noer Muhammad Iskandar. Kini, Pondok Pesantren Asshiddiqiyah setidaknya telah membuka sejumlah pesantren yang tersebar di beberapa daerah. Di antaranya Kedoya, Jakarta; Batuceper, Kota Tangerang; Cimalaya, Karawang; Serpong, Tangerang Selatan; dan Cijeruk, Bogor. Selain itu, di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan; Way Kanan, Lampung; Gunung Sugih, Lampung; dan Cianjur, Jawa Barat.
Huda menambahkan, persiapan pelaksanaan Konferwil V NU Banten sudah hampir 100 persen.’’Rencana kegiatan ini akan dilaksanakan pada Rabu, 29 Januari 2025 dengan tema Khidmat NU untuk Banten Maju,’’ imbuhnya.
Dijelaskan mantan sekretaris Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Banten itu, konferwil ini rencananya dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf. (Mutho)
Editor: M Izzul Mutho Masyhadi
Terkini
Lihat Semua