Pesantren

Tasyakuran Khatmil Qur'an, Ini Pesan Pimpinan Pesantren Al-Fathaniyah Kota Serang

Rabu, 26 Februari 2025 | 06:54 WIB

Tasyakuran Khatmil Qur'an, Ini Pesan Pimpinan Pesantren Al-Fathaniyah Kota Serang

Pesantren Al-Fathaniyah Kota Serang menggelar tasyakuran khatmil Qur'an binnadhor angkatan ke-56 di Majelis Pusat PP Al-Fathaniyah Tengkele, Komplek Tembong Indah, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu (22/2/2025). (Foto: Dok PP Al-Fathaniyah Kota Serang)

Kota Serang, NU Online Banten

Pimpinan Pondok Pesantren (PP) Al-Fathaniyah Kota Serang KH Matin Syarkowi mengatakan, menghormati guru, lebih-lebih dalam proses menuntut ilmu, merupan suatu yang sangat penting. "Ilmu akan barokah dan bermanfaat jika santri memahami proses thalabul ilmi, terutama menghormati guru yang telah mengajarkan ilmu," pesannya saat tasyakuran khatmil Qur'an binnadhor angkatan ke-56 di Majelis Pusat PP Al-Fathaniyah Tengkele, Komplek Tembong Indah, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Sabtu (22/2/2025).


Selain itu, dia juga mengatakan, akhlak berada di atas ilmu. ’’Di sini, kami mendidik santri dengan penuh kesabaran, meski ada yang nakal. Menjaga akhlak dalam pendidikan itu penting. Di zaman sekarang, akhlak sudah rusak. Ada kasus guru dipukuli muridnya. Di pesantren, hal seperti itu tidak boleh terjadi," tegasnya seperti dalam rilis yang diterima NUOB, Selasa (26/2/2025).


Kiai Matin berharap, dari tasyakuran ini para santri dapat menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan selalu menghormati guru. "Semoga ilmu yang didapat bermanfaat dan membawa berkah," imbuhnya.


Dalam kesempatan itu, Kiai Matin juga menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak di pesantren. "Orang tua harus terhubung dengan ustadz dan ustadzah yang mengajar anak-anaknya. Ini penting untuk membentuk karakter dan akhlak mulia," tambahnya.



Sedangkan Ketua Panitia Diki Amaliawan menjelaskan, tasyakuran ini merupakan wujud syukur santri kepada Allah swt. ’’Acara ini juga memberikan pesan, pentingnya warisan keilmuan yang bersanad jelas kepada generasi berikutnya,’’ katanya.


Lurah Pondok Mahfudz Sahari menambahkan, belajar Al-Qur'an adalah fondasi dasar bagi setiap Muslim. ’’Semoga para santri menjadi pribadi yang lebih baik dan selalu hormat kepada guru. Semoga santri yang telah menyelesaikan khatmil Qur'an dapat mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari,’’ harapnya.


Sekadar diketahui, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk syukur atas keberhasilan 30 santri menyelesaikan ngaji sorogan secara talaqqi. Tasyakuran dimulai sesudah Shalat Maghrib. Sebanyak 13 santri laki-laki dan 17 santri perempuan ikut serta dalam acara ini. Kegiatan juga diisi penampilan pencak silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Rayon Al-Fathaniyah. (*)





Editor: Muhammad Izzul Mutho Masyhadi