Tangerang Selatan, NU Online Banten

Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gunung Kaler (Guler) KH Ahmad Hules mengatakan, NU harus terus dijaga dan dirawat keberadaannya. ‘’Harakah NU, khususnya di Gunung Kaler harus terus dipacu dan ditingkatkan,’’ ujarnya saat pembukaan Musyawarah Kerja (Musker) I MWCNU Gunung Kaler di Pondok Pesantren Al-Karim, Onyam, Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Ahad (22/9/2024).


Sedangkan Ketua MWCNU Gunung Kaler Rafiudin Elsogef mengatakan, Musker I MWCNU merupakan amanah organisasi.’’Harus dijadikan ajang untuk mendiskusikan dan merumuskan kegiatan dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh MWCNU Gunung Kaler,’’ ucapnya di hadapan puluhan hadirin.


Selain itu, lanjutnya, juga dimaksudkan untuk menetapkan sasaran dan langkah-langkah perjuangan NU yang ingin dicapai oleh pengurus selama masa khidmat lima tahun secara berkesinambungan. ’’Titik pokok pada awal kepengurusan adalah pembenahan administrasi baik di tingkat MWC dan juga di tingkat ranting,’’ imbuhnya seperti dalam rilis yang diterima NUOB.

Tak hanya itu. Pada kesempatan itu, dia juga menekankan pentingnya pelaksanaan kaderisasi. Khususnya bagi pengurus MWCNU dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) yang belum mengikuti kaderisasi Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU).


Musker I dipimpin Wakil Ketua MWCNU Gunung Kaler Muhamad Sidik sebagai ketua sidang dan Ketua PRNU Cipaeh Ayub sebagai sekretaris sidang. Hadir dalam kegiatan bertema Membangun Kolaborasi dalam Berkhidmat Menuju Masyarakat Gunung Kaler yang Populer dan Moderat itu ketua PRNU se- Gunung Kaler, sejumlah pengurus dari badan otonom NU, dan tamu undangan lainnya. (*)