Nasional

Katib ’Aam PBNU: Dua Tanggung Jawab Diemban Ansor

Selasa, 3 September 2024 | 08:56 WIB

Katib ’Aam PBNU:  Dua Tanggung Jawab Diemban Ansor

Katib ’Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori saat pembukaan Rapat Kerja Nasional PP GP Ansor di Mercure Hotel, Jakarta, Ahad (1/9/2024). (Foto: Instagram GP Ansor)

Jakarta, NU Online Banten

Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan organisasi kader. Oleh karena itu, pengaderan menjadi tumpuan utama dalam melahirkan kader yang andal, cerdas, dan dapat memberikan manfaat. ’’Dan harus diingat, kader ini tidak boleh lepas dari induknya, yaitu Jam'iyyah Nahdlatul Ulama,’’ kata Katib ’Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori saat sambutan pada Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat GP Ansor di Mercure Hotel, Jakarta, Ahad (1/9/2024). 



Menurutnya, kader GP Ansor ke depannya akan menghadapi persaingan dan kompetisi yang luar biasa. Karenanya, ia berharap kader-kader GP Ansor ini menjadi pemuda-pemuda yang kuat, tahan banting, dan siap menatap masa depan dengan penuh optimisme. Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar agar menjadi garda terdepan NU. 


"Saya berharap betul karena GP Ansor ini menjadi garda terdepan dari Jam'iyyah Nahdlatul Ulama dari unsur kepemudaan tadi. Sehingga pengaderan ini harus terus berproses, terus berjalan sebagaimana mestinya," harapnya, dilansir NU Online.


Selain sebagai organisasi kader, Kiai Said juga menekankan pengurus untuk menggerakkan GP Ansor sebagai organisasi dakwah Islam rahmatan lil alamin dengan ajaran aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Baginya, dakwah adalah misi paling inti GP Ansor untuk menebar nilai Islam yang penuh cinta dan kasih sayang, serta mengayomi masyarakat.

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Dalam kesempatan tersebut, ia mengutip pandangan Syekh Mustofa al-Ghalayani dalam Kitab Idhatun Nasyiin bahwa pemuda masa kini, pemimpin masa depan. "Anda semua hari ini adalah pemuda, masa depan ada di tangan Anda semua, menjadi pemimpin-pemimpin yang menjadi manfaat kepada bangsa, negara, dan agama ini. Rijalul ghad, besok akan menjadi tokoh-tokoh semua baik di tingkat nasional, atau di tingkat regional atau tingkat daerah," terangnya. 


Kiai Said juga menegaskan bahwa ada dua tanggung jawab penting yang diemban GP Ansor, yakni keagamaan dan kebangsaan. Sepanjang dua hal tersebut masih terjaga, menurutnya, insyaallah Indonesia dan NU ini akan terus terjaga. “Insyaallah Indonesia, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan NU ini akan terus ila yaumil qiyamah (hari kiamat) dan menjadi wasilah kita semua mendapatkan derajat yang paling tinggi di hadapan Allah swt," pungkas pengasuh PP Raudhatut Thullab Wonosari, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah, itu.


Sementara itu, Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor masa Khidmat 2024-2029 menyiapkan empat program unggulan yang disebut sebagai BISA. Istilah itu merupakan akronim dari bisnis ekonomi, inovasi media dan teknologi, sumber daya manusia, dan anak muda. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dihadiri para pengurus dan kader-kader perwakilan setiap wilayah di Hotel Mercure Simatupang, Lebak Bulus, Jakarta, Ahad (1/9/2024).

 


Addin berharap program unggulan BISA tersebut dapat menyongsong dan mendorong Indonesia Emas 2045. Karenanya, program tersebut perlu dirancang dengan keterlibatan seluruh komponen organisasi. "Program unggulan ini harus kita susun untuk jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek sebagai strategi pengembangan Ansor masa depan yang berkolaborasi lintas bidang, departemen, maupun lembaga,” ujar Addin.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 


Dia menjelaskan bahwa program unggulan bisnis ekonomi yang dimaksud bakal dibangun melalui Badan Usaha Milik Ansor (BUMA). Hal itu dibentuk sebagai ikhtiar Ansor untuk mendukung pemberdayaan ekonomi umat dengan kewirausahaan dan koperasi.

 


Kedua, inovasi media dan teknologi. Program ini dirancang guna mendorong kader GP Ansor untuk terus berkreasi dan bertransformasi digital melalui Aplikasi Siap.

ADVERTISEMENT BY OPTAD



Ketiga, sumber daya manusia melalui Ansor University. GP Ansor siap mendorong kapasitas dan kualitas kader sebagai energi bangsa untuk mencapai kedigdayaan Nusantara. Terakhir, anak muda. GP Ansor selalu membangun kolaborasi melalui Ansor Hub yang mendorong anak muda Indonesia sebagai wadah organisasi kepemudaan terbesar di dunia dengan bersinergi dan kebersamaan.

 


Addin berharap program-program yang telah disusun di rakernas menjadi satu blueprint yang membentuk strategi besar Ansor untuk lima tahun ke depan. Hal ini tidak lain sebagai ikhtiar Ansor guna kebermanfaatan organisasi, para pengurus, dan para kader.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND



“Melalui program unggulan BUMA, Ansor University, Ansor Hub, dan Aplikasi Siap, kita susun menjadi satu blueprint atau strategi besar ansor untuk lima tahun ke depan yang dapat bermanfaat bagi organisasi, para pengurus, dan kader-kader dimanapun berada,” pungkasnya. (Husnul Khotimah, Rikhul Jannah)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND