Tangerang Selatan, NU Online Banten

Jamaah haji Indonesia gelombang I secara bertahap menuju Tanah Air. Hingga 10 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, yang telah tiba di Indonesia berjumlah 42.605 orang. Mereka tergabung dalam 111 kelompok terbang (kloter).

“Pada 11 Juli 2023 jamaah gelombang I yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 7.299 jamaah atau 19 kloter,” terang Koordinator Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Jakarta.

Seperti dikutip dari laman Kemenag, Selasa (11/7/2023), rencana keberangkatan jamaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air pada 12 Juli 2023, lanjut Dodo, berjumlah 6.635 orang atau 17 kloter.

Sedangkan jamaah haji khusus yang telah tiba di Kota Madinah dari Makkah sebanyak 10.243 orang yang tergabung dalam 120 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Sementara jamaah yang wafat hingga 10 Juli 2023 pukul 24.00 WIB sebanyak 536 orang,” ucap Dodo.

Pada 11 Juli 2023, imbuhnya, sebanyak 6.692 jamaah haji gelombang II yang tergabung dalam 17 kloter diberangkatkan ke Madinah menggunakan bus untuk menjalankan Arbain.

Selama di Madinah, Dodo mengatakan, jamaah dapat melakukan aktivitas ziarah ke sejumlah tempat bersejarah. Layanan ziarah diberikan dan dilaksanakan sepenuhnya oleh pihak Majmuah.

“Tujuan ziarah di Kota Madinah di antaranya Masjid Kuba, Masjid Qiblatain, Jabal Uhud, Khandak, dan kebun kurma,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Madinah Suvianto, mengatakan, setidaknya pihaknya menyiapkan 3.044.601 paket makanan untuk jamaah haji gelombang kedua.

"Selama di Madinah, jamaah haji Indonesia akan mendapat layanan makan sebanyak 3 kali sehari," ujar Suvianto. Untuk memastikan kesiapan, lanjut Suvianto, tiga tim pemantau akan mengecek 21 dapur katering jemaah pada 9 Juli 2023. PPIH juga sudah bertemu 21 manager dan chef dapur di kantor daker, untuk mendengar kesiapan mereka selama 24 hari masa pelayanan di Madinah.

Pewarta: M Izzul Mutho