Dishalatkan di Masjidilharam, Ini Lokasi Pemakaman Tokoh NU Banten KH Hamdi di Makkah
Ahad, 9 Juni 2024 | 23:15 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar MALNU Menes, Pandeglang, KH Hamdi Maani Rusydi dimakamkan di Syaraya, Makkah, Ahad (9/6/2024) pagi WIB. (Foto: Dok Edwar)
Banten, NU Online Banten
Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) Menes, Pandeglang, KH Hamdi Maani Rusydi yang wafat Kamis (6/6/2024) pukul 22.30 Waktu Arab Saudi, sudah dimakamkan. Ahmad Edwar menyampaikan, sebelum dimakamkan di Syarai’ atau Syaraya, Makkah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Banten dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten itu dishalatkan di Masjidilharam.’’Tanda bloknya adalah Blok 11, Kobor 344,’’ ujar alumnus MALNU yang berada di Tanah Suci ketika dihubungi NUOB, Ahad (9/6/2024) malam.
Santri Kiai Hamdi itu menambahkan, dia ikut memandikan di Masjid Al Muhajirin Khaldiyah, Makkah.’’Kemudian dishalatkan setelah Shalat Shubuh di Masjidilharam pada Ahad (9/6/2024) waktu Arab Saudi, sekitar pukul 04.30. Kemudian dimakamkan, sekitar pukul 05.00,’’ terang ketua Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (LAZISNU) Kabupaten Serang, itu.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Seperti diberitakan NUOB sebelumnya, KH Hamdi Maani Rusydi wafat Kamis (6/6/2024) pukul 22.30 Waktu Arab Saudi atau Jumat (7/6/2024) sekitar pukul 02.30 WIB—lebih cepat sekitar 4 jam. Almarhum menghembuskan napas terakhir beberapa saat setelah tiba di Jeddah, Arab Saudi. ’’Usia 60 tahun,’’ ujar H Ahmad Sahal Mahfudz, putra pertama KH Hamdi Maani Rusydi, ketika dihubungi oleh NUOB, Jumat (7/6/2024) siang.
Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Pandeglang itu mengatakan, keluarga meninggalkan seorang istri, Hj Mu'awanah, 8 anak, 3 menantu, dan 6 cucu. Selain Ahmad Sahal Mahfudz, putra-putri Kiai Hamdi adalah Rifatul Mahmudah, Syatifatul Aliyah, Miftahussa'adah, Durrotumnasihah, Hadziqotinnisa, Hilmiyatul Izzah, dan Fitrinnajah.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Terpisah, KH Bahrul Amiq, adik ipar almarhum, menambahkan, Kiai Hamdi berangkat menunaikan ibadah haji diantar keluarga ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (6/6/2024) WIB.’’Saya juga ikut. Berangkat sebagai mursyid diny yang ditunjuk oleh Kementerian Agama,’’ ujar wakil ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten itu dihubungi NUOB, Jumat (7/6/2024).
Instruktur Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) itu juga menjelaskan, pihak keluarga menginginkan almarhum dishalatkan di Masjidilharam dan dimakamkan di Makkah. Di mata Kiai Amiq, almarhum adalah sosok yang mempunyai komitmen dalam berorganisasi yang sangat kuat.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Sedangkan menurut Sekretaris Pengurus Cabang Nahlatul Ulama (PCNU) Pandeglang TB Nuruzzaman, almarhum dianggap sebagai orangtua bagi kader NU di Pandeglang.’’Dianggap sebagai sesepuh. Secara kultural, NU banget. Pernah juga sebagai mustasyar PWNU Banten,’’ ujarnya, dihubungi terpisah. (Mutho)
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
ADVERTISEMENT BY ANYMIND