• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 6 Mei 2024

Banten Raya

Bergeraklah! NU Tangsel Itu NU Kota

Bergeraklah! NU Tangsel Itu NU Kota
Rijalul Ansor di Graha Aswaja NU Tangsel (Foto: PCNU Tangsel for NU Online Banten)
Rijalul Ansor di Graha Aswaja NU Tangsel (Foto: PCNU Tangsel for NU Online Banten)

Tangerang Selatan, NU Online Banten

Para kader Nahdlatul Ulama (NU), khususnya di Tangerang Selatan (Tangsel) diminta terus bergerak. ’’Bergeraklah, saya ikut memotivasi,’’ pinta Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) NU 2010-2015 KH Adnan Anwar. Hal itu penting, sebab, lanjut Kiai Adnan, NU Tangsel itu NU kota. Oleh karena itu, kantor yang layak sangat penting.

’’Etalasenya kelihatan, apalagi di pinggir jalan raya. Kalau kantornya sudah jadi, bikin yang bagus. Biar orang lihat kantornya keren. Jadi orang yang naik mobil, diam-diam bangga, terlepas dia nyumbang atau tidak, tapi bangga,’’ ungkapnya saat hadir di Peringatan Haul ke-13 Gus Dur di Graha Aswaja NU Tangsel, Banten. Setelah itu, pelan-pelan didekati yang kota-kota ini.  Sebab, kehadiran NU secara fisik itu sangat penting.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Adnan juga menegaskan bahwa Indonesia harus dijaga, karena negeri ini adalah jantungnya dunia. ’’Ada 127 gunung, dua kepalanya adalah Gunung Selamet dan Semeru. NU ditempatkan di pusatnya mineral. Itu di Indonesia. NU difungsikan untuk menjaga, karena centernya di sini,’’ ungkapnya di hadapan Rijalul Ansor Tangsel.

Tak hanya itu. Disampaikan, amaliah an nahdliyah thoriqoh mu’tabaroh itu hari ini, mengutip Syekh Hisyam al Kabari tinggal di Indoensia. Karena untuk jaga jantungnya dunia tadi, maka NU mewajibkan baca aurod-aurod pada malam Jumat.’’Seluruh tanah di Indonesia, khususnya Jawa itu mineral semua,’’ imbuhnya.

Sedangkan terkait Presiden keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid yang juga mantan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), patut diteladani. ’’Gus Dur (sapaan akrab KH Abdurrahman Wahid, Red) itu tak kenal lelah. Kita kalah jauh. Gus Dur itu blusukan ke mana-mana. Saya saja kalah, 12 tahun keliling Indonesia. Setiap blusukan, seperti sampai Sulawesi paling ujung sana, pasti pernah didatangi Gus Dur, pasti ada fotonya,‘’ ceritanya, Jumat (30/12/2022) malam.

Instruktur Nasional Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) itu melanjutkan, pada sekitar 1990, KH Abdurrahman Wahid sudah sampai pelosok Sulawesi. ’’Bayangin, pondok di Poso sana, paling ujung, kok Gus Dur pernah ke situ, 90-an kan ga gampang sampai sana. Saya ke Aceh di ujung sana, Gus Dur pernah ke sana. Manusia luar biasa, tidak ada tandingannya hari ini di NU. ’’Kuncinya 3 tadi insya Allah keberkahannya luar biasa,’’ imbuh kiai yang tinggal di Bogor itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada kesempatan haul itu, Kiai Adnan menyampaikan resep Gus Dur tetap dikenang hingga kini. ’’Rahasia Gus Dur selalu dikenang lantaran menjalankan tiga metode,’’ katanya.

Pertama tazawaru ba'dluhum ba'dlon. ’’Gus Dur meniru ayahandanya gemar sowan ke kiai-kiai dan tokoh se Nusantara, baik mastur maupun masyhur,’’ terangnya.

Kedua, lanjut Kiai Adnan, tawashou bil haq watawashou bisshobr. ’’Gus Dur di manapun dan kepada siapapun semasa hidup menyiarkan kebaikan dan kedamaian dalam bentuk konkret,’’ jelasnya.

Yang terakhir, imbuhnya, taqorrub ilallah menjadi metode Gus Dur. ’’Bahwa di manapun tempat yang dikunjungi hampir tidak pernah absen untuk mampir ziarah makam auliya, sebagai kekasih Allah sebagai media mendekatkan diri kepada Allah,’’ ungkapnya. Tigal hal tersebut dijalankan Gus Dur.

Pewarta: Mutho Masyhadi


Banten Raya Terbaru