Ini Momen Mengapresiasi Kontribusi Perempuan dalam Membangun Bangsa
Senin, 30 Desember 2024 | 14:59 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Banten Irma Welly mengatakan, Peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2024 di Kota Tangerang, Banten, menjadi momen untuk mengapresiasi kontribusi perempuan dalam pembangunan bangsa. ’’Salah satu agenda yang ditunggu adalah kunjungan ke stand bazar, yang menampilkan produk unggulan dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan,’’ ujarnya dalam rilis yang diterima NUOB, Senin (30/12/2024).
Dijelaskan, dalam kesempatan itu, stand Muslimat NU menerima kunjungan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang juga Sekretaris PP Muslimat NU Arifatul Choiri Fauzi, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan.’’Kehadiran mereka membawa makna mendalam akan dukungan dan perhatian khusus terhadap pengembangan UMKM perempuan, sekaligus mempertegas komitmen pemerintah dalam pemberdayaan perempuan,’’ imbuh Irma yang juga sebagai penanggung jawab stand Muslimat NU.
Produk unggulan dari pelaku UMKM Muslimat NU, lanjutnya, yang ditampilkan di antaranya tenun baduy, produk pangan, keripik sukun dan pisang, serta berbagai minuman kesehatan berbahan alami.’’Selain memberikan ruang promosi bagi pelaku usaha, kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi strategis antara PP Muslimat NU dengan PW, cabang, hingga anak cabang di tingkat kecamatan. Kolaborasi ini memperkuat sinergi dalam mendukung pemberdayaan UMKM perempuan, sekaligus membuka peluang kemitraan dengan institusi pendukung lainnya,’’ ungkap Irma yang hadir bersama sejumlah UMKM binaan Muslimat NU Banten.
Tema Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045 menegaskan pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa.’’Ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi pengurus Muslimat NU se-Indonesia untuk terus berkembang dan berkontribusi," lanjutnya.
Sedangkan Arifatul Choiri Fauzi dalam pidatonya mengingatkan, Hari Ibu di Indonesia memiliki makna historis. ’’Diperingati bukan sebagai Mother's Day semata, tetapi sebagai penghormatan atas momentum Kongres Perempuan Pertama pada 22 Desember 1928 di Jogjakarta. Kongres ini menjadi tonggak sejarah kebangkitan gerakan perempuan di Indonesia, yang mengedepankan nilai-nilai persatuan tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial,’’ ujarnya. (*)
Terpopuler
1
Perang Iran-Israel, PBNU Desak Genjatan Senjata Segera
2
AKN NU Membangun Kader dengan Jiwa Petarung
3
Jadi Kader IPNU-IPPNU Butuh Semangat dan Istiqamah
4
Sopian Terpilih sebagai Ketua PAC Ansor Banjarsari, Baehaqi Jadi Nakhoda Malingping
5
AKN NU sebagai Ikhtiar Lahirkan Pemimpin NU Masa Depan
6
Berburu Kemabruran Haji
Terkini
Lihat Semua