IPPNU Lebak Gelar Seminar Pencegahan Dini Faham Radikalisme bagi Pelajar Putri
Lebak, NU Online Banten
Radikalisme merupakan faham yang berbahaya dan patut diwaspadai. Orang yang terpapar pemahaman ini biasanya memiliki karakter suka mengkafir-kafirkan, menuduh bi'ah terhadap tradisi keislaman yang menurut mereka tidak sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits.
Bahkan bagi yang benar-benar terpapar, mereka tak segan menumpahkan darah dan saling membunuh terhadap setiap orang yang berlawanan pendapat dengan mereka dalam hal pemahaman agama.
Sebagai upaya mewaspadai sekaligus mengantisipasi penyebaran faham radikal Kabupaten Lebak, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lebak menyelenggarakan Seminar Pencegahan Dini Faham Radikalisme, pada Ahad (26/2/2023).
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kabad Kesbangpol Lebak, H Sukanta, dan Kabid Anak dan Perempuan FKPT Kab Lebak, Yenih Khotimah.
Tujuan seminar ini khusus diadakan bagi pelajar putri bertempat di Gedung PCNU Kab Lebak dengan tajuk 'Pelajar Putri sebagai Garda Terdepan Pencegahan Faham Radikalisme'.
Ketua PC IPPNU Kab. Lebak Nurul Faujiah menyampaikan, bahwa seminar ini dilaksanakan dalam rangka memberikan peemahaman tentang apa itu faham radikalisme.
Khususnya bagi pelajar putri dan kemudian dimaksudkan agar para pelajar putri ini mampu menjadi agen pencegah faham radikalisme. Terutama di lingkungan sekolah dan lingkungan keluarganya.
"Kami melaksanakan giat seminar pencegahan dini gaham radikalisme bagi pelajar putri ini semata untuk memberikan pemahaman sekaligus agar kelak setelah mengikuti seminar, para peserta mampu menjadi agen pencegahan faham radikalisme sejak dini di lingkungan sekolah dan keluarganya," tutur Mahasiswi Universitas La Tansa Mashiro tersebut.
Sementara, Panitia Pelaksana Kegiatan, Siti Nurul Falah, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak lain untuk membangun mental kebangsaan dan membentengi pelajar putri di Kabupaten Lebak dan agar tidak terpengaruh faham radikalisme.
"Kami berharap dengan kegiatan seminar ini, dapat membentuk mental kebangsaan yang kuat dan kelak pemahaman yang mereka dapatkan mampu menjadi benteng yang kokoh dari faham radikalisme," ucap Nurul.
Kontributor: Ahmad Kholiyi
