Kota Tangerang, NU Online Banten
Seusai bulan Ramadan. Pada momentum bulan Syawal, kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor diharapkan bisa memperkuat ukhuwah di setiap wilayah. Khususnya kepada kader-kader GP Ansor Kota Tangerang. Melakukan penguatan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam), wathoniyah (kebangsaan) dan ukhuwah basyariah (persaudaraan kemanusiaan).
Demikian pesan yang disampaikan oleh Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang KH Dedi Mahfudin, saat disambangi oleh Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Tangerang, Selasa, (16/4/2024) malam.
"Sebagaimana trilogi gerakan Nahdlatul Ulama, sebagai jam‘iyyah dîniyyah ijtimâ‘iyyah, perkumpulan atau organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia, tiga ukhuwah itu wajib kita lakukan," ungkap Kiai Dedi, kepada NU Online Banten.
Namun, Kiai Dedi berpesan, kepada pengurus untuk senantiasa intens dalam melakukan konsolidasi internal organisasi. Guna membangun kesolidan dan kebersamaan pengurus. Untuk melakukan khidmah kepada masyarakat.
"Sebelum itu, yang lebih dahulu kita lakukan adalah intens dalam melakukan konsolidasi internal agar maksimal dalam memberikan maslahat kepada umat," ujar Kiai jebolan Tebuireng ini.
Tak hanya kepada kader GP Ansor, Kiai Dedi berpesan kepada seluruh kader NU di Kota Tangerang. Terutama pengurus badan otonom seperti Ansor, Banser, Fatayat, Pagar Nusa, IPNU, IPPNU, dan keluarga besar NU. Untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas pengurus secara masif.
"Semua harus solid, dan masif dalam berkoordinasi, sehingga sinergitas antar Banom terbangun, disamping itu juga harus harmonis dengan stakeholder eksternal," harap Kiai Dedi.
Selain itu, Kiai Dedi berharap kepada semua badan otonom NU untuk senantiasa taat dan patuh kepada Peraturan Organisasi (PO) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi. Istiqomah dalam membangun gerakan sebagaimana cita-cita dan harapan para muasis NU.
"Al haqqu bila nidzom yaghlibuhul baatilu ma'a nidzom, kebaikan yang tidak terorganisir, maka kebatilan yang akan mengalahkannya. cara khidmat dalam NU itu satu komando," tandas Kiai Dedi.
Kendati begitu, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Tangerang H Midyani mengungkapkan, bahwa bulan Syawal ini menjadi momentum untuk bersilaturahim kepada kasepuhan. Diantaranya sowan lebaran ke Rais Syuriyah dan ketua Tanfidziah.
"Sebagai anak muda NU, silaturahim kepada Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziah seperti halnya silaturahim menghadap ke orang tua," ungkap pria yang akrab disapa Gus Midyani.
Gus Midyani mengatakan, bahwa GP Ansor akan berkomitmen pada penguatan-penguatan ukhuwah di kota Tangerang. Terutama ukhuwah wathoniyah (kebangsaan) dan basyariah (kemanusiaan). Terlebih, kota Tangerang merupakan kota yang memiliki keberagaman etnis multikultural.
"Ditengah multikulturalisme kota Tangerang, ukhuwah wathoniyah dan basyariah wajib dikuatkan, ditengah derasnya arus polarisasi informasi masyarakat," sambung Gus Midyani.
Ia berharap, kepada seluruh kader-kader GP Ansor di Kota Tangerang tidak melupakan peran dan nasihat orang tua. Terutama jajaran PCNU sebagai induknya Banom. Dan GP Ansor sebagai kader NU di masa depan.
"Ansor itu NU masa depan, dan masa depan NU, jadi jangan pernah melupakan peran kasepuhan," tandas Gus Midyani.
Diketahui, Pimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor kota Tangerang menggelar roadshow lebaran ke jajaran dan kasepuhan. Hal itu dilakukan seiring dengan momentum lebaran hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
