MWCNU Ciputat Gelar Musker I, Ini Instruksi Ketua PCNU Tangsel
Senin, 27 Mei 2024 | 00:43 WIB
Tangerang Selatan, NU Online Banten
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tangerang Selatan (Tangsel) H Abdullah Mas’ud menekankan pentingnya Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) segera menyusun empat lembaga prioritas. Yakni, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), dan Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).
’’Tidak boleh ditawar,’’ tegasnya saat memberi arahan sekaligus membuka Musyawarah Kerja (Musker) I Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ciputat bertagline Profesional, Modern, dan Akuntabel di Lantai 2 Gedung Graha Aswaja NU Tangsel, Ciputat, Tangsel, Ahad (26/5/2024).
Di hadapan pengurus MWCNU Ciputat dan PRNU yang ada di Kecamatan Ciputat yang hadir, suami Ketua Pimpinan Pusat Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah itu melanjutkan, empat lembaga prioritas tersebut harus bekerja sesuai dengan standar operasional yang baku.’’Sehingga programnya benar-benar dapat dicapai dan dirasakan manfaatnya oleh jamaah pada umumnya dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama di ranting tersebut,’’ pintanya.
Pada kesempatan itu, owner Paramuda Travel itu juga mengingatkan kembali Nawa Saka Khidmat PCNU Tangsel, 9 program prioritas yang ditargetkan selesai selama periode kepemimpinannya. Meliputi penataan infrastruktur organisasi, kaderisasi, sensus warga NU, pendidikan yang berkualitas, dan kemandirian organisasi. Juga epedulian sosial dan lingkungan, kesehatan dan kemaslahatan keluarga, literasi dakwah dan kemasjidan, serta pemberdayaan ekonomi umat.
Sedangkan Mustasyar MWCNU Ciputat H Muhammad mengingatkan kepada para peserta musker untuk menata niat dalam berjuang. ’’Penting buat kita agar benar-benar ikhlas dalam berjuang di NU, sebagaimana pesan para pendiri NU. Jangan cari hidup di NU, tapi bagaimana kita berpikir apa yang bisa kita berikan kepada NU yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia ini,’’ kata pria yang pernah menjabat sekretaris daerah Kota Tangsel tersebut saat sambutan.
Dia juga memberikan masukan pentingnya menyusun program sesuai dengan kebutuhan zaman dengan istilah program jual beli.’’Kita jual program MWCNU ke ranting-ranting, atau kita beli program ranting untuk diimplementasikan di tingkat MWCNU,’’ jelasnya.
Adapun Rais Syuriyah MWCNU Ciputat KH Kholil Anshor mengatakan, sudah saatnya MWCNU Ciputat dikelola profesional, modern, dan akuntabel. ’’Kita ingat pesan para pendahulu kita. Pengurus NU harus selalu berpegang teguh pada ajaran lama yang bagus, namun juga harus mampu berinovasi untuk kebaikan dan kebutuhan zaman,’’ imbuh pendiri Yayasan Al Intiba Ciputat itu.
Dalam rilis yang terima NUOB, Ahad (26/5/2024) malam, Sekretaris MWCNU Ciputat Taufiq Kurohman menyampaikan, peserta musker menggelar rapat yang menitikberatkan pada pembagian empat komisi. Meliputi penataan organisasi yang profesional, modern, dan akuntabel serta penguatan kemandirian jamaah dengan optimalisasi peran LAZISNU. Selain itu, penguatan masjid sebagai pusat harakah amaliah Ahlussunnah wal Jama’ah dan penguatan dakwah Islam rahmatan lil alamiin.
“Semoga kita mampu mengimplementasikan apa yang telah kita plenokan pada hari ini, demi kemajuan MWCNU Ciputat dan masyarakat NU pada umumnya,” harap Ketua MWCNU Ciputat Imam Ahmad Bayhaqi. (*)
Terkini
Lihat Semua