• logo nu online
Home Nasional Banten Raya Warta Keislaman Tokoh Khutbah Sejarah Opini Pesantren NU Preneur Ramadhan 2023
Senin, 29 April 2024

Banten Raya

Proses Lahirnya NUOB Cepat, Selanjutnya Bidik TV

Proses Lahirnya NUOB Cepat, Selanjutnya Bidik TV
Ketua PCNU Tangsel H Masu’ud Abdullah (kanan) saat diskusi dengan awak redaksi NUOB, Sabtu (11/2/2023). (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)
Ketua PCNU Tangsel H Masu’ud Abdullah (kanan) saat diskusi dengan awak redaksi NUOB, Sabtu (11/2/2023). (Foto: NU Online Banten/Ade Adiyansah)

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Hari Lahir (Harlah) Kedua NU Online Banten (NUOB) pada Sabtu (11/2/2023) digunakan ajang diskusi dan napak tilas dalam bingkai cerita. Siang itu, awak redaksi yang hadir di Graha Aswaja NU Tangerang Selatan mendengarkan dengan serius cerita dari Peminpin Umum NUOB H Abdullah Mas’ud dan Redaktur Pelaksana Ari Hardi.


‘’Waktu itu ke lantai 5 Gedung PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), homebase NU Online, bertemu Mas Mukafi Ni’am (pemred NU Online ketika itu). Berdiskusi. Awalnya kami ingin bikin di Tangerang Selatan. Hanya dijawab, bahwa untuk kota/kabupaten belum bisa. Pengembangannya di level provinsi atau wilayah. Setelah itu, diminta bertemu Mas Miftah untuk bikin subdomain,’’ ujar H Abdullah Mas’ud mengawali cerita.


Karena untuk Tangerang Selatan belum bisa, maka jadinya Banten. Selanjutnya proses nama dan logo. ’’Relatif cepat. Nama dan logo malamnya kita rapatkan. memang singkat dan tidak ada 1 bulan, NU Online Banten langsung ada,’’ imbuh Ari yang siang itu memakai kaus dengan tulisan NU Online di sekitar dada bagian kirinya.


Proses pembuatan logo juga tidak lama. Yang menonjol adalah di bagian atas huruf t pada kata Banten. ‘’Kalau diperhatikan secara seksama, itu logo seperti menara Masjid Agung Banten. Ini bagian ciri dari NU Online Banten. Akhirnya semua jadi. Yang bantu kontribusi di setiap daerah ketika itu adalah teman-taman jaringan Gusdurian. Dilanjut pelatihan jurnalistik, yang mengikuti juga teman-teman Gusdurian. Mereka jadi kontributor,’’ ungkap Ari.


Gus Mas’ud sendiri memang konsen ke media sudah sejak lama. Hingga jadi ketua PCNU Tangsel, suami dari Margaret Aliyatul Maimunah punya semangat yang tak berubah. ’’Sejak awal saya sudah serius dengan media NU ini, menjadi prioritas dan harus dihadirkan. Sebab, media online itu penting untuk mengenalkan NU dan banyak yang tidak menyadari itu. Ketika itu NU Tangsel tanpa pikir panjang langsung mengambil peluang,’’ terangnya. Bahkan, dia punya ekspektasi NUOB ke depan bisa jadi rujukan.


Ke depan, PCNU Tangsel mengangankan bisa mengembangkan TV. Saat ini, peralatan pendukung sudah disiapkan. Live via media sosial juga sudah sering dilakukan. ’’Bisa jadi nanti kami membeli semacam lisensi TV untuk area Tangsel dan sekitarnya. Banyak hal nanti yang sudah kita siapkan demi majunya NU di Tangerang Selatan,’’ harapnya. 


Pewarta: Ade Adiyansah


Banten Raya Terbaru