Pesan Kiai Mun’im, Total Bekerja dan Mengabdi Institusi

Tangerang Selatan, NU Online Banten
Totalitas. Itulah yang dilakukan KH Mu’im DZ saat merintis NU Online pada 2003. Bahkan rela berhenti bekerja dan sering tidur di ruang redaksi. ’’Mulainya NU Online sebenarnya 2002. Hanya launchingnya 2003,’’ ujar pria yang sudah belasan tahun sebagai instruktur nasional Pendidikan Kader Penggerak NU itu saat diskusi pada Hari Lahir (Harlah) Kedua NU Online Banten, Sabtu (11/2/2023).

Bahkan, saat itu, banyak yang memprediksi umur NU Online tak lama. ‘’Ada yang bilang, hanya 6 bulan. Ternyata bisa bertahan dan beranak pinak hingga saat ini,’’ imbuhnya. Oleh karena itu, dia tak lupa bersyukur bisa ikut hadir di Harlah Kedua NU Online Banten.

Dia juga menegaskan, saat itu, redaksi tidak hanya mencari berita, tapi membuat berita dengan cara menggelar diskusi dengan mengundang narasumber kompeten dan terkait tema yang diangkat. Seperti menghadirkan ahli falak di antaranya Kiai Gozali yang diturunkan secara berseri. ’’Kemudian jika ada orang yang bertanya soal penanggalan, termasuk Ramadan dan Lebaran, diminta baca di NU Online,’’ imbuhnya. 

Dia juga menyampaikan, dari dulu, filosofinya fokus pada kuantitas. Tidak mengejar kualitas dulu. ’’Maka kualitas akan ikut,’’ tegasnya. Dia juga meminta kepada yang hadir, agar keterbatasan jangan menjadi hambatan, tapi jadi pemicu untuk berkembang dan maju. ’’Mengabdi pada institusi bukan pada orang,’’ ujar Kiai yang fokus dan konsisten menulis itu.

Sekadar diketahui, harlah berlangsung sederhana di Gedung Graha Aswaja NU Tangerang Selatan. Diisi diskusi, potong tumpeng, dan doa. Di antara yang hadir adalah Ketua Pengurus Cabang NU (PCNU) Tangerang Selatan H Abdullah Mas’ud, Pemred NU Online Ivan Aulia Ahsan, Sekretaris PCNU Kiai Himam Muzzahir, Wakil Ketua PCNU Tangsel Abdullah Ubaid, awak redaksi, rekan-rekanita IPNU-IPPNU, dan warga NU.

Pewarta: Mutho Masyhadi