Kota Tangerang, NU Online Banten
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Kota Tangerang menggelar Halal bi Halal dan orasi kebangsaan di Pondok Pesantren Roudlotussalaam, Cimone, Rabu (10/5/2023) malam. Diawali dengan Tahlilan, silaturahim dan orasi kebangsaan ini diampu oleh Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penaggulangan Teroris (BNPT) Brigjen Pol Achmad Nurwachid.
Rais Syuriyah PCNU Kota Tangerang KH Abdul Mu'thi mengungkapkan mohon maaf lahir batin kepada segenap keluarga besar NU Kota Tangerang. Ia berharap, kepada semua pengurus, baik pada tataran lembaga maupun badan otonom. Senantiasa diberikan sehat dan kemudahan dalam berjuang di Nahdlatul Ulama.
"Atas nama pribadi dan keluarga, atas nama Rais Syuriyah PCNU Kota Tangerang, minal Aidin wal Faizin, mohon maaf lahir batin, semoga kita semua diberikan sehat dan kemudahan dalam berjuang," singkat Kiai Utin, sapa akrabnya.
Sementara, Ketua PCNU Kota Tangerang KH Dedi Mahfudin menyampaikan, pada Halal bi Halal ini menjadi momentum untuk merekat dan menyambung silaturahim agar selalu terjalin di dalam Jam'iyyah Nahdlatul Ulama. Kepada seluruh Nahdliyin, ia mengimbau untuk terus bersemangat dalam berkhidmah tanpa perhitungan. Dengan hal itu, keberkahan di dalam hidup akan terus didapat tanpa hitung-hitungan.
"Saya berharap, kepada seluruh jajaran Jam'iyyah Nahdlatul Ulama, baik itu di tingkatan PC, MWC, banom dan lembaga, PAC hingga ranting. Teruslah bersemangat berkhidmah di NU tanpa hitung-hitungan, insya Allah kita mendapatkan keberkahan tanpa hitung-hitungan," ungkap Kiai Dedi.
Tak hanya itu, kepada segenap pengurus yang hadir. Kiai jebolan Tebuireng ini mengingatkan untuk terus menjalin koordinasi dan konsolidasi di dalam pengurus. Menjaga komunikasi di internal dan menguatkan konsolidasi kepada eksternal.
"Teruslah lakukan koordinasi dan konsolidasi, baik itu di internal maupun eksternal kepada stakeholder, jangan mengedepankan keinginan diri sendiri tanpa mengindahkan kesepakatan orang lain," pesan Kiai Dedi.
Ia menuturkan, sepanjang pengalamannya menjadi Kepala Kemenag pada tiga daerah di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan. Selama menjadi Ketua PCNU tidak pernah sekalipun menjalankan program dan melakukan kegiatan tanpa koordinasi dengan jajaran Rais Syuriyah.
"Selalu minta izin dan restulah dengan Rais Syuriyah, karena ini adab Nahdliyin yang harus selalu dipegang dengan teguh," ujar Kiai Dedi.
Di dalam NU, kata Kiai Dedi, terdapat etika moral yang harus dipegang teguh untuk menghormati dan menghargai Kiai sepuh. Tanpa membatasi kreatifitas, justru doa dan restu dari para Kiai adalah kunci untuk selalu bergerak dalam khidmah. Sehingga dalam setiap program kerja dan kegiatan yang ditunaikan akan dibalas keberkahan.
"Disini ada alur komunikasi yang dibatasi dengan tidak merasa dibatasi, di dalam Nahdliyin itu ada etika moral yang harus diperhatikan, jika itu diperhatikan insya Allah mengandung keberkahan," tegas kiai Dedi.
"Al haqqu bila nidzom yaghlibuhul baatilu ma'a nidzom. Tujuan yang baik kalau tidak di manage dengan baik, itu akan dikalahkan oleh tujuan tidak baik yang di manage dengan baik. Prinsip ini harus diaktualisasikan dalam amaliah-amaliah di organisasi kita," imbuh Kiai Dedi.
Pewarta: Arfan
